Dalam menggambarkan pahlawan yang menciptakan lagu-lagu patriotik ini, Ykha membayangkan kecintaan Ismail pada musik.
Percikan yang dia rasakan ketika dia mengalami instrumen baru.
"Saya menekankan karakter romantisnya dengan memilih biola sebagai instrumennya untuk Doodle ini," katanya.
Seniman ilustrator ini berharap dapat mengingat karya dan kebebasan berkarya dalam seni, khususnya seni musik.
"Harapannya, ketika orang melihatnya, secara otomatis salah satu lagu Ismail Marzuki akan terngiang di kepala mereka dan teringat akan semangat juang yang dimiliki Ismazil Marzuki untuk musik lokal dan kebebasan berekspresi," ujarnya.
Ismail Marzuki, Gelorakan Kemerdekaan Lewat Musik
Ismail Marzuki dikenal sebagai komponis Indonesia yang juga pahlawan nasional selama gerakan kemerdekaan bangsa.
Pada hari ini di tahun 1968, pemerintah Indonesia menghormati warisannya dengan peresmian apa yang sekarang menjadi Pusat Kesenian Jakarta, yakni Taman Ismail Marzuki (TIM).
Taman Ismail Marzuki berfungsi sebagai pusat pelestarian warisan budaya Indonesia dan inovasi kreatif dalam seni rupa, musik, teater, tari, dan film.
Baca Juga: Sambut Hari Pahlawan, 4 Artis Perempuan Ini Ternyata Keturunan Pejuang
Ismail Marzuki lahir di Kwitang, Jakarta Pusat, Indonesia pada 11 Mei 1914, ketika wilayah itu berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda.