Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan : Seberapa Aman Menstrual Cup?

Ratu Monita - Kamis, 11 November 2021
Kesehatan seksual dan reproduksi perempuan soal keamanan menstrual cup
Kesehatan seksual dan reproduksi perempuan soal keamanan menstrual cup Elena Feodrina

Parapuan.co - Kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dalam kondisi baik bisa dilihat dari siklus menstruasi.

Selain dilihat dari siklus menstruasi, penting untuk memperhatikan kebersihan organ intim saat haid.

Kebersihan organ kewanitaan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan karena di dalam darah menstruasi terdapat kuman-kuman yang berbahaya.

Jika kebersihan saat menstruasi tidak dijaga, maka bukan tidak mungkin bakteri akan masuk ke organ reproduksi dan menimbulkan masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

Selama menstruasi, pemakaian pembalut yang tepat menjadi salah satu aspek penting. 

Belakangan, menstrual cup tengah menjadi pembalut yang banyak dibicarakan. 

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Jaga Kebersihan Organ Intim Sebelum dan Sesudah Berhubungan

Salah satu hal yang membuat menstrual cup mencuri perhatian publik karena ia lebih ramah lingkungan dibanding jenis pembalut lainnya.

Apalagi, menstrual cup menawarkan harga yang lebih terjangkau, karena pemakaian yang bisa dilakukan secara berulang dengan perawatan yang tepat.

Hal ini jelas terbilang lebih murah karena pembalut pada umumnya hanya bisa bisa digunakan sekali pakai. 

Namun, sering kali pemakaian menstrual cup masih menjadi pertanyaan terkait keamanannya bagi kesehatan organ kewanitaan. 

"Menstrual cup mungkin masih terdengar asing untuk sebagian besar wanita di Indonesia. Namun, penggunaan alat ini belakangan mulai popular sebagai alternatif pembalut, karena lebih murah dan juga ramah lingkungan," kata dr. Grace Valentine, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Pondok Indah, dikutip dari Nakita.id.

Sumber: Nakita
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Serba-serbi Demam Babi Afrika yang Sedang Ramai, Ketahui Penyebab dan Penularannya