Ia juga berterima kasih pada berbagai pihak yang telah membantu proses pembuatan film Invisible Hopes, keluarga yang mendukungnya, serta ibu dan anak yang ada di lapas.
"Semua ibu-ibu hamil narapidana dan anak dalam Invisible Hopes, terima kasih telah membuka cerita hidup kalian untuk kami masukkan di dalam film ini.
Film Invisible Hopes sendiri dibuat oleh Lam Horas Film, salah satu komunitas film di Jakarta.
Kisahnya mengangkat potret kehidupan para perempuan hamil serta anak-anak yang lahir dan hidup di dalam penjara yang ada pada beberapa kota di Indonesia.
Baca Juga: Raih Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2021, Simak Pidato Inspiratif Arawinda Kirana
Awalnya, Invisible Hopes rencananya dibuat menjadi film pendek untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa ada anak yang lahir dan hidup di balik jeruji besi.
Namun, dalam proses pembuatannya berkembang menjadi sebuah film panjang yang berdurasi 1 jam 45 menit.
Pada 19 Februari 2021 di Plaza Senayan XXI, tim produksi menggelar pemutaran terbatas sekaligus diskusi film Invisible Hopes ini, bersama Kementerian Hukum dan HAM RI, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Komnas HAM, dan Ombudsman RI.
(*)