Gejala yang menyertai dismenore:
- Mual;
- Diare
- Sakit kepala
- Pusing
Untuk mendiagnosis dismenore, kamu dapat menemui dokter saat mengalami kram menstruasi yang mengganggu tiap bulan.
Perhatikan saat gejala semakin memburuk.
Kemudian, mengalami kram menstruasi yang parah setelah usia 25 tahun.
Jika kamu merasakan gejala-gejala ini, dokter akan meninjau riwayat kesehatan, dan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan panggul.
Dokter akan memeriksa kelainan pada organ reproduksi dan mencari tanda-tanda infeksi.
Selanjutnya, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lain, seperti: USG CT scan atau MRI scan Laparoskopi jika terdapat indikasi suatu kelainan.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ini Tips Hamil Pengidap PCOS
Perawatan untuk meredakan dismenore
Melansir ClevelandClinic, saat mengalami dismenore ringan, ini berikut perawatan yang bisa dilakukan untuk meredakan dismenore ringan:
- Minum ibuprofen atau asetaminofen;
- Letakkan bantal pemanas atau botol air panas di punggung bagian bawah atau perut;
- Istirahat;
- Hindari makanan berkafein;
- Hindari merokok dan minum alkohol;
- Pijat punggung bagian bawah dan perut.
Jika langkah-langkah di atas tidak menghilangkan rasa sakit, penyedia layanan kesehatan dapat merekomendasikan obat untuk pasien.
Menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang berkaitan dengan pencegahan dismenore dapat dilakukan dengan berolahraga secara teratur untuk mengurangi nyeri haid, dan makan makanan sehat.
(*)