Tak Harus Workaholic, Ini 5 Strategi Wanita Karir Melakukan Peningkatan Karir

Parapuan.co - Kemajuan karier sering kali merupakan proses studi dan kelulusan yang agak linier, hal ini juga termasuk yang dialami wanita karir.

Misalnya mengamankan kontrak dan naik pangkat melalui promosi dan kenaikan gaji.

Lebih lanjut lagi, karyawan lebih cenderung mengerjakan sejumlah peran yang berbeda di organisasi yang berbeda.

Kemudian, menjelajahi lima bidang karier yang sama sekali berbeda dalam hidup mereka.

Dalam dunia kerja yang kompetitif dan selalu berubah ini, bagaimana kamu bisa maju dalam karier tanpa mengorbankan keseimbangan kehidupan kerja sepenuhnya?

Melansir Shedefined, berikut 5 strategi peningkatan karier yang tidak mengharuskan wanita karir menjadi gila kerja atau workaholic.

1. Membangun jaringan

Dalam dunia karier, rekomendasi dapat menjadi hal yang lebih penting daripada kualifikasi formal atau daftar keterampilan pada resume.

Menghadiri acara sosial di tempat kerja dapat membantu membangun berbagai hubungan profesional dengan mereka yang rekomendasi atau sarannya mungkin kamu perlukan di masa mendatang.

Selain itu, platform karier seperti LinkedIn juga dapat membantu kamu membangun jaringan profesional.

Jaringan sangat penting untuk membangun sistem pendukung profesional.

Meningkatkan kepercayaan diri, melibatkan diri di industri karier, dan membangun reputasi yang menarik peluang baru penting bagi perempuan karier.

2. Menjadi pembelajar

Sebagian wanita karir percaya setelah menyelesaikan studi atau bekerja dalam suatu profesi untuk waktu yang lama, mereka telah memperoleh semua keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan.

Pola pikir ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan.

Sementara itu, saat ini teknologi membuat cara kita bekerja terus berubah.

Penting untuk tetap terbuka mempelajari cara-cara baru dalam beroperasi dan berpikir.

Melihat perubahan sebagai peluang untuk berkembang daripada sebagai ancaman terhadap proses yang ada.

Menjadi pembelajar dapat meningkatkan ketahanan dan memperkuat kesejahteraan kamu di tempat kerja dan di rumah.

3. Belajar mengatakan 'Tidak'

Alih-alih bekerja sendiri-sendiri dan melakukan pekerjaan biasa-biasa saja di beberapa tugas berbeda.

Dedikasikan sebagian besar energi untuk proyek dengan potensi dampak paling besar.

Jika memungkinkan, mengatakan 'tidak' pada tugas yang tidak memiliki waktu atau energi akan membebaskan kapasitas mental untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Membuat rencana kerja pribadi yang realistis dan dapat dicapai juga akan membantu mengurangi multi-tasking.

Seperti yang kita ketahui, multi-tasking dapat berdampak negatif pada produktivitas dan membuat kamu merasa bingung dan kewalahan sebagai perempuan karier.

4. Punya hobi

Kreativitas di tempat kerja mungkin sulit didapat.

Namun, menghabiskan seluruh waktu di meja kerja tidak akan membuat kreativitas itu mengalir begitu saja.

Memiliki hobi telah terbukti meningkatkan produktivitas, memutus siklus monoton, dan menginspirasi solusi kreatif untuk masalah di tempat kerja.

Tak hanya itu, memiliki hobi juga meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik.

Sehingga hal ini dapat memberikan penyeimbang penting untuk berjam-jam dihabiskan di tempat kerja.

5. Bekerja cerdas

Saat ini, sebagian besar karyawan sekarang diharapkan untuk menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat.

Untuk mengelola jam kerja secara efektif, alat produktivitas digital dapat membantu dalam meningkatkan manajemen waktu.

Tak hanya itu, platform atau alat produktivitas digital dapat memprioritaskan tugas, melacak kemajuan, dan melawan penundaan.

Saat ini ada banyak platform yang dapat membantu melakukan tugas administratif dan lainnya.

Hal itu dapat membantu wanita karir menjernihkan kapasitas pikiran untuk fokus pada gambaran besar atau mendedikasikan lebih banyak waktu untuk proyek penting.

(*)