Rony Dozer Meninggal Dunia, Kenali Soal Penyakit Selulitis yang Pernah Dideritanya

Maharani Kusuma Daruwati - Jumat, 12 November 2021
Rony Dozer meninggal dunia
Rony Dozer meninggal dunia Instagram/dozersmile75

Parapuan.co - Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air.

Setelah kepergian Vanessa Angel yang cukup menghebohkan publik, kini berita duka datang dari dunia komedi.

Aktor sekaligus komedian Rony Dozer dikabarkan baru saja meninggal dunia pada Kamis (11/11/2021).

Baca Juga: Komedian Rony Dozer Meninggal Dunia, Sederet Artis Ungkap Kesedihan

Kabar duka ini pun banyak dibagikan oleh rekan-rekan artis.

Salah satunya, Mieke Amalia, teman sesama jebolan Extravaganza.

Lewat unggahannya, Mieke mengabarkan meninggalnya Rony dan membagikan kenangan mereka bersama.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Mieke Amalia (@mieke_amalia)

Melansir Kompas.com, kabar meninggalnya Rony juga sudah dikonfirmasi kerabatnya di dunia hiburan, Rency Milano.

"Iya benar (meninggal dunia)" ujar Rency.

Rency hanya mengingat komunikasi terakhirnya dengan Rony.

Saat itu napas Rony disebut sudah mulai terengah-engah.

“Napas dia sudah kayak begitu (terengah-engah), aku tanya kenapa, katanya kolesterol naik segala macam,” ucap Rency.

Rony mengembuskan napas terakhirnya di usia 46 tahun dan dikabarkan karena serangan jantung.

Sebelum meninggal, Rony sempat mengaku bahwa dirinya didiagnosis menderita penyakit selulitis.

Bahkan ia sampai kehilangan pekerjaan dan vakum dari dunia hiburan karenanya.

Mengutip dari Kompas.com, penyakit selulitis itu telah diderita Rony Dozer sejak 2014 silam.

"Terjadinya itu 2014, yang tadinya kaki kanan enggak bengkak tiba-tiba bengkak terus memerah, terus meriang 39 bedrest opname masuk RS menurut dokter ini peradangan," kata Rony di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020).

Rony mengatakan, gejala awal yang dirasakan mulai dari kaki kanan yang bengkak kemudian meriang. "Bahkan ada luka bakar itu yang agar parah, sama lagi kata dokter selulitis," kata Rony.

Rony mengaku sempat menjalani operasi usai didiagnosis penyakit itu. Setelah kondisinya membaik, Rony pun melakukan aktivitas pada 2015.

Baca Juga: HR Rasuna Said Wafat Karena Kanker Darah, Kenali Ini Jenis dan Gejalanya

"Buang cairan di rumah sakit kurang lebih seminggu, keluar rumah sakit kempes kaki saya, aktivitas 2015 pertengahan," tuturnya.

Sayangnya tak berlangsung lama, penyakit itu kembali muncul lagi sekira 2016.

Kejadian tersebut terjadi saat Rony sedang melakukan aktivitas syuting. Gejala ini dirasakan sampai 2018 tahun lalu.

Dilansir HealthLine, selulitis adalah infeksi bakteri umum yang berkembang di lapisan kulit.

Ini dapat menyebabkan nyeri, panas saat disentuh, dan bengkak merah di tubuhmu.

Ini paling umum di kaki bagian bawah, tetapi bisa berkembang di mana saja.

Selulitis paling sering disebabkan oleh salah satu dari dua jenis bakteri: Staphylococcus dan Streptococcus.

Keduanya diobati dengan antibiotik, dan pengobatannya biasanya sangat berhasil.

Selulitis umumnya dapat memengaruhi kulit kaki bagian bawah.

Namun, tak menutup kemungkinan infeksi muncul di area lain tubuh, termasuk wajah.

Selulitis biasanya memengaruhi permukaan kulit, tetapi ada juga yang berpengaruh ke jaringan di bawah kulit.

Selain itu, infeksi dapat menyebar ke kelenjar getah bening dan aliran darah.

Jika selulitis tak ditangani dengan serius, dapat mengancam jiwa.

Gejala Selulitis

Melansir Mayoclinic, berikut tanda dan gejala selulitis yang mungkin terjadi, yang biasanya terjadi di satu sisi tubuh, meliputi:

  • Area kulit merah yang cenderung mengembang
  • Pembengkakan
  • Kelembutan
  • Rasa sakit
  • Kehangatan
  • Demam
  • Bintik merah
  • Lepuh
  • Lesung pipit kulit

Baca Juga: Tak Hanya Anak Zaskia Mecca, Komedian Rony Dozer Juga Sudah 5 Tahun Derita Selulitis Sampai Kehilangan Pekerjaan

Faktor risiko

Beberapa faktor yang membuat kamu berisiko tinggi terkena selulitis:

  • Cedera. Setiap luka, patah tulang, luka bakar atau goresan memberi bakteri jalan masuk.
  • Sistem kekebalan yang lemah. Kondisi yang melemahkan sistem kekebalan - seperti diabetes, leukemia, dan HIV / AIDS - membuatmu lebih rentan terhadap infeksi. Obat-obatan tertentu juga dapat melemahkan sistem kekebalan.
  • Kondisi kulit. Kondisi seperti eksim, kutu air dan herpes zoster dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, yang menjadi titik masuk bakteri.
  • Pembengkakan kronis pada lengan atau kaki (limfedema). Kondisi ini terkadang terjadi setelah operasi.
  • Sejarah selulitis. Mengalami selulitis sebelumnya membuatmu rentan untuk mengembangkannya lagi.
  • Kegemukan. Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko terkena selulitis.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja