Parapuan.co - Anggapan bahwa perawatan kecantikan hanya diperuntukkan bagi perempuan tak lagi relevan saat ini.
Pasalnya kini, para laki-laki juga kian sadar akan pentingnya memiliki kulit wajah yang sehat.
Sehingga makin banyak kaum adam yang tak malu untuk menggunakan produk perawatan wajah atau mengunjungi klinik kecantikan.
Hal ini juga dibuktikan dari data Euromonitor International yang melansir dari Yahoo News bahwa pasar perawatan untuk laki-laki sedang meningkat.
Perkiraan pertumbuhannya adalah 2,2 persen untuk tahun 2022 karena semakin banyak laki-laki yang mulai memasukkan perawatan kesehatan ke dalam rutinitas sehari-hari mereka.
Baca Juga: Ingatkan Pasangan, Ini 4 Fakta Laki-Laki Perlu Pakai Skincare Berbeda dari Perempuan
Para ahli percaya kenaikan ini sebagian karena dampak pandemi virus corona, yang telah berperan dalam menginspirasi hampir seperempat laki-laki untuk mulai memprioritaskan kesejahteraan mereka, salah satunya kesehatan kulit.
Hal ini juga didukung oleh survei yang dilakukan oleh Champneys yang menemukan bahwa satu dari lima (22%) laki-laki berencana untuk mulai merawat diri mereka sendiri.
Sedangkan dua dari lima (40%) laki-laki generasi Z akan senang jika diberi hari spa.
Ini pun kian membuktikan bahwa spa dan salon kecantikan bukan lagi zona khusus perempuan,karena satu dari lima (22%) laki-laki menyukai pijat sebagai perawatan utama mereka.
Sementara hampir satu dari sepuluh (9%) anak laki-laki berusia 16-24 tahun mengklaim menyukai manikur dan lebih dari satu dari sepuluh (11%) laki-laki usia 25-34 tahun menyukai perawatan wajah.
Laki-laki pun kini lebih terbuka akan perawatan kecantikan yang mereka jalani.
Survei membuktikan bahwa dua perlima (42%) laki-laki Gen Z dan hampir setengah (47%) milenial mengaku jauh lebih terbuka.
Sayangnya, meski lebih banyak laki-laki yang kini mulai rutin melakukan perawatan diri, lebih dari sepertiganya masih percaya bahwa ada stigma terhadap mereka.
Alasannya termasuk merasa spa masih menjadi lingkungan yang mengutamakan perempuan, lebih dari sepertiga responden (36%) mengatakan bahwa mereka merasa spa terlalu feminin, sementara 29% merasa spa saat ini tidak cukup melayani laki-laki.
Baca Juga: Jelang Hari Ayah Nasional, Ini 5 Ide Hadiah Pakaian Khusus Laki-Laki
Seperempat (25%) laki-laki juga menjelaskan bahwa mereka ingin melihat lebih banyak perawatan khusus untuk pria pada penawaran layanannya.
Beberapa tahun terakhir kita bisa melihat perubahan yang signifikan dalam melawan tabu seputar hubungan antara laki-laki dengan kosmetik.
Semakin bertumbuhnya industri kecantikan untuk laki-laki juga didorong oleh bintang-bintang media sosial yang menunjukan bahwa riasan atau merawat diri tidak hanya untuk perempuan saja.
Melihat pertumbuhan yang sangat signifikan ini membuat para pelaku bisnis kecantikan melihat peluang yang manis dengan segmentasi pasar laki-laki.
Bagaimana tidak, menurut temuan Allied Market Research, industri perawatan khusus laki-laki diperkirakan akan mencapai 166 miliar dolar AS pada tahun 2022, seperti melansir dari CNBC.
Padahal, baru tahun lalu produk perawatan kulit laki-laki mengalami lonjakan penjualan lebih dari tujuh persen dan dengan kategori saat ini bernilai 122 juta dolar AS, menurut peneliti pasar NPD Group.
"Dalam beberapa tahun terakhir, anggapan bahwa laki-laki tidak boleh menggunakan produk perawatan kulit atau peduli terhadap aspek penampilannya, telah surut," kata Andrew Stablein, analis riset di Euromonitor International.
Bahkan, brand high end seperti Chanel turut memainkan peluang bisnis yang manis tersebut.
Chanel telah mengikuti tren dengan meluncurkan lini perawatan kulit dan kosmetik pertama yang dibuat untuk laki-laki yang dikenal sebagai Boy De Chanel'.
Baca Juga: Sambut Hari Ayah, Ini 5 Rekomendasi Parfum Mewah untuk Laki-Laki
"Kecantikan bukan lagi apa yang kamu sebut sebagai 'kecantikan ideal'. Kecantikan bisa apa saja, siapa saja, dan jenis kelamin apa pun," kata Larissa Jensen, analis industri kecantikan di NPD Group.
Temuan-temuan ini pun membuktikan bahwa perawatan kesehatan kulit dan kecantikan tak bisa lagi dipisahkan hanya berdasarkan gender.
Pun kita bisa mengajak pasangan, suami atau anak laki-laki untuk lebih memedulikan kulit mereka, bukan sekadar untuk tampil baik, tapi juga mendapatkan kulit yang sehat.(*)