Parapuan.co - Memperingati Hari Diabetes Sedunia pada 14 November 2021, mengingatkan Kawan Puan akan pentingnya menjaga kadar gula darah dan keseimbangan insulin dalam tubuh.
Insulin adalah hormon alami yang diproduksi oleh pankreas dan merupakan bagian penting dari sistem metabolisme tubuh.
Pankreas merupakan organ di belakang lambung yang merupakan sumber utama insulin dalam tubuh.
Kelompok sel di pankreas menghasilkan hormon dan menentukan jumlahnya berdasarkan kadar glukosa darah dalam tubuh.
Baca Juga: Hari Diabetes Sedunia, Ini 5 Cara Alami Mencegah Diabetes di Usia Muda
Saat kamu makan, pankreas melepaskan hormon insulin untuk mengubah glukosa menjadi energi dan disebarkan ke seluruh tubuh.
Semakin tinggi kadar glukosa, semakin banyak insulin yang masuk ke produksi untuk menyeimbangkan kadar gula dalam darah.
Ketidakseimbangan hormon insulin dapat menyebabkan sel-sel akan kekurangan energi dan perlu mencari sumber energi penggantinya.
Jadi, ketika tubuhmu tidak bisa menghasilkan insulin atau tidak bekerja dengan optimal, maka dibutuhkan suntikan insulin sebagai penggantinya.
Melansir Medical News Today, sel membutuhkan kadar gula darah (glukosa) untuk energi.
Artinya, sel-sel dapat menggunakan glukosa dengan bantuan insulin.
Insulin memberikan sinyal pada sel otot, lemak, dan hati untuk mengambil glukosa dalam darah dan mengubahnya menjadi glikogen (gula otot), trigliserida di sel lemak, dan keduanya di sel hati.
Selanjutnya, proses tersebut menjadi sumber energi yang disimpan oleh tubuh.
Selain itu, insulin juga membantu memecah lemak atau protein untuk energi.
Insulin juga mendukung penyembuhan setelah cedera dengan mengirimkan asam amino ke otot.
Asam amino membantu membangun protein yang ada di jaringan otot, jadi ketika kadar insulin rendah, otot mungkin tidak sembuh dengan baik.
Baca Juga: Pentingnya Cek Kadar Gula dalam Darah, Berapa Batas Normalnya?
Masalah Insulin
Sebagian orang dengan masalah sistem kekebalan, mereka berhenti memproduksi insulin atau tidak menghasilkan cukup insulin.
Glukosa tidak bisa diubah karena jumlah insulin dalam tubuh tidak cukup, atau sel tubuh tidak bereaksi terhadap insulin.
Akibatnya, glukosa darah tetap berada di dalam darah dan sel-sel tidak dapat menyerapnya untuk mengubah gula menjadi energi.
Ini adalah awal dari diabetes tipe 1 dan seseorang dengan diabetes versi ini akan membutuhkan suntikan insulin secara teratur untuk bertahan hidup.
Pada kasus lain, terutama orang-orang yang kelebihan berat badan, obesitas, atau tidak aktif, insulin tidak efektif dalam mengangkut glukosa ke dalam sel dan tidak bekerja optimal.
Ketidakmampuan insulin untuk memberikan efeknya untuk mengubah energi pada sel-sel, ini disebut resistensi insulin.
Dampaknya lebih parah lagi yaitu diabetes tipe 2, di mana insulin tidak diproduksi secara cukup untuk mengatasasi resistensi insulin.
Maka dari itu, penderita diabetes harus menerima suntikan insulin untuk melengkapi kebutuhan hormon insulin dan bertahan hidup.
Kawan Puan, untuk mengurangi risiko diabetes dianjurkan menerapkan pola hidup sehat dari nutrisi yang cukup, olahraga teratur, tidak merokok, istirahat cukup, dan tidak berlebihan dalam mengonsumsi gula, ya.
Baca Juga: Catat, Ini 3 Tipe Utama Penyakit Diabetes yang Wajib Diketahui
(*)