Berdasarkan riset dari Infovesta Utama, pandemi membuat investor lebih banyak memilih investasi pada instrumen safe haven.
Hal itu membuat emas banyak diburu untuk dijadikan investasi ketika terjadi krisis pada perekonomian.
Sementara untuk reksa dana sendiri, kinerjanya terbilang beragam dan sempat mengalami kenaikan hingga 9,81% sepanjang 2020 kemarin.
Di 2021, kinerja reksa dana bisa dikatakan memimpin kenaikan jika dibandingkan dengan emas pada periode 30 Juli tahun ini.
Baca Juga: Gandeng Pegadaian, Traveloka Luncurkan Layanan Tabungan Emas
Namun, besaran kenaikannya hanya sekitar 2,08%. Ditambah, kinerja reksa dana saham secara keseluruhan masih mengalami penurunan sekitar 5%.
Untuk itu, investasi emas dinilai mencatatkan kinerja paling menarik sepanjang setahun terakhir.
Walau demikian, sebelum memilih salah satunya untuk berinvestasi, kamu mesti tahu perbedaan instrumen emas dan reksa dana.
Dalam berinvestasi emas fisik, kamu sebagai investor akan membutuhkan safe deposit atau tempat penyimpanan.