6. Proaktif dan fleksibel
Di NGO, kamu adalah orang yang bisa beradaptasi dengan cepat dengan lingkungan dan tim baru.
Untuk itu, menjadi proaktif dan fleksibel sangat penting karena semua akan memengaruhi kinerjamu.
Belum lagi pekerja sosial dalam suatu waktu bisa beralih dari pekerjaan satu ke pekerjaan lain.
Ditambah lagi, jam kerjanya pun bisa sangat fleksibel tanpa memerhatikan tanggal merah atau hari libur.
Baca Juga: Lakukan Tugas Mulia, Segini Gaji Relawan atau Pekerja Sosial di NGO
7. Kesediaan melakukan pekerjaan rutin
Walau lebih sering fleksibel, tapi kamu mesti siap sedia jika diminta untuk melakukan pekerjaan rutin.
Misalnya jika kamu harus mengurus administrasi, yang mana setiap badan amal akan membutuhkan tenaga untuk posisi ini.
8. Keterampilan berbahasa asing
Selain bahasa Indonesia, kamu mesti punya keterampilan bahasa asing, semisal Inggris atau yang lain.
Pasalnya, tak jarang pekerja sosial harus berhubungan dengan organisasi mancanegara.
Terkadang, relawan juga perlu ke luar negeri untuk melakukan aksi sosial di sana.
Jadi, pastikan keterampilan bahasa keduamu juga cukup lancar, ya.
Bagaimana? Kawan Puan ingin terjun menjadi pekerja sosial dan berkarier di NGO? (*)