Parapuan.co - Leadership blind spot atau titik buta dalam kepemimpinan jarang disadari, padahal bisa menjadi penghambat karier.
Maka itu, ada baiknya seorang pemimpin mengetahui apakah dirinya memiliki leadership blind spot atau tidak.
Hal ini diperlukan agar pemimpin dapat mengantisipasi dan mengatasi leadership blind spot, sehingga karier kepemimpinannya tidak terhambat.
Lantas, bagaimana cara mengidentifikasi titik buta kepemimpinan yang bisa menghambat karier ini?
Berikut tiga pendekatan jitu yang bisa kamu lakukan sebagaimana dikutip dari Forbes!
Baca Juga: Mengenal Leadership Blind Spot yang Bisa Menghambat Kesuksesan Karier
1. Cek kesalahanmu di masa lalu
Pendekatan paling utama yang bisa membantumu menemukan kelemahan atau titik buta adalah dengan mengecek kesalahan masa lalu.
Ingat-ingat kesalahanmu di masa lalu dan cari kelemahan apa yang sering terjadi berulang.
Kesalahan itu bisa menunjukkan padamu di mana kekuranganmu akan pengetahuan, kompetensi, dan pemahaman.
Jika tak bisa melakukannya sendiri karena kesalahan sering kali tidak disadari, kamu bisa mencari bantuan orang lain.
Coba adakan pertemuan formal maupun informal dengan staf di kantor atau kerabat dekatmu.
Bersikaplah terbuka untuk daftar kesalahan apa saja yang mungkin mereka sampaikan padamu.
Feedback dari mereka akan menjelaskan di mana letak kesalahanmu sehingga kamu bisa memperbaikinya segera.
Baca Juga: Pengaruh Pandemi Terhadap Posisi Perempuan dalam Memimpin Perusahaan
2. Memimpin dari depan, tengah, dan belakang
Sadar akan kesalahan saja tidak cukup untuk menghilangkan leadership blind spot.
Kamu juga harus mempunyai upaya untuk berubah dan siap menjadi pemimpin yang hebat.
Caranya, dengan beradaptasi dan mau memimpin dari depan, tengah, dan belakang.
Maksud dari memimpin dari depan, ialah memandu dan menentukan ke mana tim kamu akan bergerak.
Memimpin dari tengah, berarti kamu perlu terlibat pula dalam mengeksplorasi ide dan mendesain suatu konsep.
Terakhir, bersiaplah memimpin dari belakang dengan mendengarkan anggota tim dan membiarkan stafmu menyampaikan sesuatu yang kurang dari ide tadi.
3. Budayakan keterbukaan
Agar sukses dalam mencari tahu kesalahan dan membiarkan anggota staf memimpin, kamu butuh keterbukaan.
Budayakanlah sikap terbuka dalam dirimu, di mana kamu tidak takut untuk bereksperimen dan melakukan kesalahan.
Budaya keterbukaan ini menuntutmu tak hanya sebagai pemimpin yang memberikan contoh, tetapi juga tak khawatir kesalahanmu terekspos.
Baca Juga: Sering Terjadi, Ini 5 Kesalahan yang Mestinya Dihindari Pemimpin
Pendekatan ini berguna untuk introspeksi, tak hanya dirimu dan caramu memimpin, tetapi juga mengevaluasi karyawan.
Kamu akan tahu, apakah kesalahan yang dilakukan karyawan bersumber dari kepemimpinanmu atau karena hal lain.
Keterbukaan semacam ini juga bisa mengantarkanmu pada kesuksesan, lho!
Nah, Kawan Puan, itulah tadi tiga pendekatan yang bisa membantumu mengidentifikasi leadership blind spot.
Semoga dengan begitu kamu dapat menemukan solusi untuk mengatasinya, ya. (*)