Bisa Berdampak Negatif Jika Dipendam, Ini 3 Cara Positif Meluapkan 'Emosi'

Maharani Kusuma Daruwati - Selasa, 16 November 2021
Cara positif meluapkan emosi dan perasaan
Cara positif meluapkan emosi dan perasaan gahsoon

Parapuan.co - Banyak orang yang tidak menyadari bahwa memendam perasaan atau emosi akan menimbulkan dampak negatif, tidak hanya pada pikiran namun juga pada kesehatan fisik.

Mulai dari mengurangi sistem kekebalan tubuh, memicu timbulnya penyakit kronis, dan masih banyak lagi.

Alih-alih membuat hati jadi lega, kebiasaan memendam perasaan tidak akan membuat perasaan itu hilang, justru malah akan membuatnya semakin tumbuh dan membebani pikiran.

Namun, saat sedang kalut dalam emosi, terkadang kita menjadi bingung, kehilangan arah, tidak tahu harus berbuat apa dan tidak jarang malah memutuskan untuk memendamnya seorang diri.

Baca Juga: Efek Kekerasan pada Perempuan Bagi Kesehatan Mental Penyintas

Secara umum, memendam emosi adalah suatu kondisi ketika pikiran kita berusaha untuk menghindari, tidak mengakui, atau tidak dapat mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat, baik secara disadari ataupun tidak disadari.

Beberapa emosi yang sering kali dipendam antara lain adalah kemarahan, frustrasi, kesedihan, ketakutan, dan kekecewaan.

“Marah, sedih, takut, kecewa, dan perasaan lain pada dasarnya merupakan bentuk emosi yang normal dialami oleh setiap manusia.

"Meski normal, emosi tersebut sebaiknya disalurkan agar tidak menumpuk di dalam batin. Namun, diperlukan cara yang tepat agar perasaan tersebut bisa benar-benar tersalurkan dengan baik dan positif,” kata Farah Djalal selaku CEO dan CoFounder HatiPlong, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.

Berikut adalah beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk bisa belajar meluapkan perasaan:

1. Jujur dan Berdamai dengan Diri Sendiri

Alih-alih dipendam dan diabaikan, cobalah bertanya pada diri sendiri mengenai perasaan yang sedang kamu rasakan dan apa yang menyebabkan kamu merasa seperti itu.

Jangan menyembunyikan dan mengelakkan perasaanmu sendiri, cobalah untuk jujur dan menerima diri dengan lapang dada.

Hal ini penting karena kamu perlu benar-benar memahami perasaanmu sendiri sebelum akhirnya mencari tahu solusi terbaik untuk meluapkannya.

Baca Juga: Cara Mengelola Kecemasan dan Overthinking dengan Brain Dumping, Apa Itu?

2. Memanfaatkan Hobi atau Bidang yang Disukai

Setelah memahami perasaan diri sendiri, kamu bisa mencoba mencari cara terbaik untuk melepaskannya.

Jika kamu enggan untuk menceritakan perasaanmu kepada orang lain, satu cara yang bisa menjadi pilihan adalah dengan melakukan hobi atau bidang yang kamu sukai.

Hal ini seperti mendengarkan lagu yang sesuai dengan kata hati, melukis, menulis, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Ternyata Kesehatan Mental Ayah Berdampak Panjang Pada Anak, Ini Penjelasannya

3. Cerita Kepada Orang yang Kamu Percayai

Selain melakukan hobi, bercerita kepada orang lain yang kamu percaya juga bisa membantumu menerjemahkan perasaan yang terpendam.

Mungkin sebagian dari kamu merasa malu atau takut malah membebani orang lain dengan keluh kesah dan ceritamu.

Atau bahkan kamu merasa bahwa kamu membutuhkan saran profesional untuk mengatasi perasaanmu. Jika demikian, kamu bisa bercerita dan berkonsultasi pada psikolog.

Dengan kemajuan teknologi saat ini, kamu bisa berkonsultasi dengan tenaga profesional psikolog dengan mudah secara online.

Jadi, kapan pun kamu merasa membutuhkan teman bicara atau saran atas apa yang kamu rasakan, kamu bisa langsung membuka aplikasi konsultasi dari rumah.

(*)

 



REKOMENDASI HARI INI

4 Momen Memukau di Konser Isyana, Dari Duet hingga Kehangatan Keluarga