Parapuan.co - Perkembangan dunia digital yang semakin pesat saat pandemi membuat pelaku UMKM perlu menyesuaikan diri.
Tak heran jika UMKM mulai memanfaatkan marketplace untuk membuat produk mereka semakin dikenal luas.
Bahkan, marketplace bisa dibilang ikut berkontribusi menyukseskan UMKM yang beralih menjual barangnya secara digital.
Namun, penyesuaian mestinya tidak hanya dilakukan UMKM atau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah semata.
Para pelaku UMKM juga perlu memberdayakan pegawainya dan mempersiapkan mereka untuk jadi mudah menyesuaikan diri dengan perkembangan digital.
Baca Juga: BLT untuk UMKM akan Kembali Cair, Simak Tata Cara Pendaftarannya!
Bagaimana caranya? Haikal Bekti Anggoro selaku SVP, Seller Operations dari Lazada Indonesia menawarkan solusi.
Hal tersebut disampaikannya kepada PARAPUAN di sela konferensi pers "JobStreet Indonesia Dukung UMKM Indonesia", Rabu, 17 November 2021.
Melalui Jobstreet yang juga bekerja sama dengan marketplace, UMKM dapat mengadakan perekrutan pegawai yang sesuai dengan bisnis mereka.
Tak hanya merekrut pegawai baru lewat platform yang ada, pelaku UMKM tetap bisa mempertahankan sumber daya manusia yang sudah mereka miliki.
Hanya saja, tentu mereka mesti membantu para pegawai meningkatkan keterampilannya agar selalu bisa menyesuaikan dengan bisnis yang beralih ke digital.
Dalam hal ini, Haikal Bekti Anggoro menjelaskan bahwa Lazada menyediakan platform untuk pelatihan daring bagi pelaku UMKM maupun para pegawainya.
"Nah, kita juga mencoba membantu temen-temen UMKM untuk bisa melakukan training di Lazada," kata Haikal.
Melalui program yang ada, mereka dapat mengalihkan pengetahuan yang sebelumnya diaplikasikan offline ke ranah dunia jualan online.
"Makanya kita ada Lazada University, tempat di mana mereka bisa belajar ilmu-ilmu di Lazada," tambah Haikal.
Tak cukup pelatihan, Lazada juga memiliki platform nongkrong virtual melalui live Instagram atau Zoom.
Di situ, biasanya para pelaku UMKM atau siapa saja bisa nongkrong virtual untuk saling berbagi mengenai bisnis di dunia digital.
Baca Juga: Putri Habibie Buat Program Edukasi Perempuan Pemilik UMKM, Apa Saja?
Bahkan, pelaku UMKM juga bisa memperoleh berbagai pengetahuan yang sebelumnya tidak didapatkan ketika berjualan offline.
Selain faktor di atas, ada baiknya pemilik usaha juga bersikap tegas kepada pegawai atau sumber daya yang dimilikinya.
Bahwasanya, mereka mau tak mau harus siap meningkatkan kemampuan dan mengikuti perkembangan dunia bisnis digital apabila ingin bertahan.
"Di sini owner juga harus lumayan strict bahwa kalau kamu tidak bisa berkembang maka kamu ketinggalan," tutup Haikal. (*)