Jadi Penata Busana Terbaik, Ini Cerita Fadillah Putri Yunidar di Balik Film Penyalin Cahaya

Dian Fitriani N - Rabu, 17 November 2021
Fadillah Putri Yunidar, penata busana film Penyalin Cahaya.
Fadillah Putri Yunidar, penata busana film Penyalin Cahaya. Dok. Fadillah Putri Yunidar

Parapuan.co - Film Penyalin Cahaya berhasil memenangkan total 12 kategori di Festival Film Indonesia atau FFI 2021.

Salah satu nominasi yang berhasil diraih film Penyalin Cahaya ialah Penata Busana Terbaik, yang dimenangkan oleh Fadillah Putri Yunidar.

Dalam wawancaranya dengan PARAPUAN, Fadillah mengatakan bahwa ia tidak menyangka bisa memenangkan kategori ini.

"Mixed feeling, masih enggak menyangka bisa berada di atas panggung FFI dan menerima piala citra pertama saya," ujar Fadillah, Rabu (17/11/2021).

Lebih lanjut Fadillah mengatakan bahwa kemenangannya ini menjadi titik balik kariernya di industri perfilman.

"Ini sekaligus menjadi titik balik bagi saya agar bisa menyampaikan pesan lebih lagi di industri film Indonesia," tambahnya.

Baca Juga: Menang Nominasi Terbanyak di FFI 2021, Ini Deretan Karakter Perempuan di Film Penyalin Cahaya

Behind the scene Fadillah Putri Yunidar saat menata busana untuk Penyalin Cahaya
Behind the scene Fadillah Putri Yunidar saat menata busana untuk Penyalin Cahaya Instagram @penyalincahaya

Tak hanya itu, Fadillah juga membagikan berbagai kisah menariknya selama menjadi penata busana khususnya di film Penyalin Cahaya.

Hal pertama yang ia bagikan adalah sumber inspirasinya ketika menjadi penata busana di film satu ini.

Dalam mendapatkan inspirasi sebagai penata busana, ia mengaku lebih menekankan pada obsevasi harian.

Menurutnya observasi bisa menjadi acuan fashion, yang kemudian ia kembangkan menurut masing-masing karakter.

"Kalau inspirasi saya biasanya observasi, lalu mewujudkannya menjadi acuan fashion Penyalin Cahaya yakni menonjolkan sisi Indonesia. Saya membuat tampilan para pemainnya tetap orisinal tanpa bergantung pada tren saat ini," tutur Fadillah.

Kawan Puan, dari acuan itulah Fadillah bisa mengimplementasikan menjadi fashion stylish bagi setiap pemain Penyalin Cahaya.

Tak hanya menata busana, Fadillah mengemban tugas yang cukup berat yakni menghidupkan setiap karakter dalam film tersebut.

Salah satu cara yang ia gunakan agar bisa menghidupkan karakter adalah dengan membaca script terlebih dahulu.

"Biar enggak salah, pertama membaca script lalu membedah setiap karakter. Terakhir aku berdiskusi dengan director agar bisa menghidupkan karakternya," jelas Fadillah.

Layaknya sebuah pekerjaan, menjadi seorang penata busana pun tetap memiliki tantangan tersendiri.

Baca Juga: Penuh Makna, Ini 5 Gaya Karakter Perempuan di Nominasi FFI 2021

Fadillah berbagi dua kesulitannya ketika menggarap busana untuk karakter Penyalin Cahaya.

Pertama, ketika mendesain busana setiap karakter saat masuk frame. 

Kedua, pemilihan color pallete yang sesuai dengan masing-masing karakter.

Seperti diketahui, film Penyalin Cahaya sendiri menekankan keadaan kalut sehingga membutuhkan collor pallete bernuansa dark supaya style-nya tidak terlihat monoton.

Seperti kita ketahui, penata busana sangat berkaitan dengan make up dan hair do.

Kadangkala sering sekali terjadi miss communication antara tiga penunjang film tersebut. Namun hal ini tidak dirasakan Fadillah selama proses produksi film.

"Sejauh pembuatan film ini, tim kami sangat profesional. Jadi hampir tidak pernah menemukan perbedaan yang signifikan," tutur Fadillah.

 

Kawan Puan, itulah cerita Fadillah Putri Yunidar saat menjadi penata busana di film Penyalin Cahaya.

Ternyata, cukup menantang ya peran penata busana dalam menghidupkan karakter di sebuah film ini! (*) 

 

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja