Mengenal PPOK, Kombinasi Penyakit Pernapasan Bronkitis dan Emfisema

Ericha Fernanda - Rabu, 17 November 2021
Penyebab dan gejala penyakit paru obstruktif kronik
Penyebab dan gejala penyakit paru obstruktif kronik bymuratdeniz

Parapuan.co - Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Sedunia diperingati setiap tanggal 17 November setiap tahunnya.

Kali ini, tema nasionalnya adalah Tiada yang Lebih Penting dari Paru Sehat untuk Indonesia Hebat dan tema internasional Healthy Lungs: Never More Important.

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit radang paru-paru kronis yang menyebabkan aliran udara terhambat dari paru-paru.

Penyebab

Melansir Mayo Clinic, secara umum PPOK merupakan kombinasi dua penyakit paru sekaligus, yaitu bronkitis dan emfisema.

Baca Juga: Tak Cuma di Hari Bumi, Ini Pentingnya Udara Bersih Bagi Penderita Asma

 

Bronkitis adalah peradangan pada lapisan saluran bronkial, yang membawa udara ke dan dari kantung udara (alveoli) paru-paru.

Ini ditandai dengan batuk setiap hari dan produksi lendir (sputum).

Sementara, emfisema adalah suatu kondisi di mana alveoli di ujung saluran udara terkecil (bronkiolus) paru-paru hancur sebagai akibat dari paparan yang merusak.

Paparan yang merusak tersebut diperoleh dari asap rokok, gas, polutan, dan partikular lainnya yang mengiritasi.

Sebagian besar pengidap PPOK mengalami kerusakan paru-paru akibat merokok jangka panjang, ada juga kerentanan genetik terhadap penyakit ini.

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?