Mengenal PPOK, Kombinasi Penyakit Pernapasan Bronkitis dan Emfisema

Ericha Fernanda - Rabu, 17 November 2021
Penyebab dan gejala penyakit paru obstruktif kronik
Penyebab dan gejala penyakit paru obstruktif kronik bymuratdeniz

Bagaimana PPOK berpengaruh ke paru-paru?

Proses pernapasan terjadi ketika udara mengalir ke tenggorokan (trakea) dan masuk ke paru-paru melalui dua tabung besar (bronkus).

Di dalam paru-paru, tabung-tabung ini membelah berkali-kali dan menjadi lebih kecil (bronkiolus), yang berakhir dalam kelompok kantung udara kecil (alveoli).

Kantung udara memiliki dinding yang sangat tipis dan penuh dengan pembuluh darah kecil (kapiler).

Oksigen di udara yang dihirup masuk ke pembuluh darah kapiler ini dan memasuki aliran darah.

Baca Juga: Sambut Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, Kenali Faktor Risikonya

Pada saat yang sama, karbon dioksida (gas yang merupakan produk limbah metabolisme) dihembuskan.

Paru-paru manusia bergantung pada elastisitas alami dari tabung bronkial dan kantung udara untuk memaksa udara keluar dari tubuh.

Sedangkan, paru-paru pengidap PPOK kehilangan elastisitas dan mengembang berlebihan, yang membuat udara terperangkap di paru-paru saat menghembuskan napas.

Dampak utama yang langsung dirasakan adalah sesak napas karena paru-paru pengidap PPOK tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Komnas Perempuan Buka Lowongan Kerja Staf Unit Pengaduan, Ini Syaratnya