Bagaimana PPOK berpengaruh ke paru-paru?
Proses pernapasan terjadi ketika udara mengalir ke tenggorokan (trakea) dan masuk ke paru-paru melalui dua tabung besar (bronkus).
Di dalam paru-paru, tabung-tabung ini membelah berkali-kali dan menjadi lebih kecil (bronkiolus), yang berakhir dalam kelompok kantung udara kecil (alveoli).
Kantung udara memiliki dinding yang sangat tipis dan penuh dengan pembuluh darah kecil (kapiler).
Oksigen di udara yang dihirup masuk ke pembuluh darah kapiler ini dan memasuki aliran darah.
Baca Juga: Sambut Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, Kenali Faktor Risikonya
Pada saat yang sama, karbon dioksida (gas yang merupakan produk limbah metabolisme) dihembuskan.
Paru-paru manusia bergantung pada elastisitas alami dari tabung bronkial dan kantung udara untuk memaksa udara keluar dari tubuh.
Sedangkan, paru-paru pengidap PPOK kehilangan elastisitas dan mengembang berlebihan, yang membuat udara terperangkap di paru-paru saat menghembuskan napas.
Dampak utama yang langsung dirasakan adalah sesak napas karena paru-paru pengidap PPOK tidak berfungsi sebagaimana mestinya.