4. Yuni (2021)
Film Yuni karya Kamila Andini menyoroti kisah kehidupan anak remaja perempuan yang tinggal di daerah Serang, Banten.
Di sana, masih ada keyakinan yang dipercaya, bahwa jika perempuan tiga kali menolak lamaran yang datang padanya, maka seterusnya ia akan sulit jodoh.
Yuni (Arawinda Kirana) memiliki mimpi yang besar terkait pendidikannya, ia ingin terus melanjutkan pendidikannya sampai selesai.
Namun ada masalah yang datang di tengah perjalanan pendidikannya.
Orang tua Yuni merencanakan perjodohannya dengan seorang laki-laki yang lebih dewasa.
Yuni dituntut untuk segera menikah dan berkeluarga walaupun mereka tahu bahwa Yuni masih ingin bersekolah.
Konflik batin antara kewajiban sebagai anak kepada orang tua serta mimpi-mimpinya membuat Yuni gusar dan kebingungan.
Kisah Yuni di film ini menggambarkan masa remaja yang seharusnya penuh kebahagiaan seketika harus berubah menjadi sebuah kebimbangan.
Baca Juga: Berkompetisi di Festival Film Toronto, Film Yuni Angkat Kisah Mimpi Remaja Perempuan
5. A Perfect Fit (2021)
A Perfect Fit adalah sebuah komedi romantis di mana tradisi dan modernitas memegang peranan penting, yang dibungkus oleh keindahan budaya dan tradisi Bali.
Film garapan sutradara perempuan Hadrah Daeng Ratu ini terinspirasi dari kisah klasik Cinderella.
Film ini mengisahkan seorang fashion blogger bernama Saski (Nadya Arina) yang tanpa sengaja mengubah takdirnya ketika mengunjungi sebuah toko sepatu.
Saski bertemu dengan seorang pembuat sepatu bernama Rio (Refal Hady) di tokonya ketika sedang mencari sepasang sepatu.
Pertemuan mereka pun menandakan awal dari takdir mereka yang saling terkait.
Saski yang terlahir dari keluarga seniman Bali, tentu masih memegang teguh adat istiadat.
Namun kehidupan modern yang ia jalani terkadang membuatnya bimbang.
A Perfect Fit membahas mengenai pertentangan antara modernitas dan tradisional yang menjadi halangan dalam cinta. (*)