Ini 5 Mitos Clean Beauty yang Masih Salah Dipahami Banyak Orang

Parapuan.co - Semakin tingginya kesadaran masyarakat tentang perawatan wajah membuat kita berusaha mencari produk skincare yang terbaik. 

Salah satunya adalah memilih untuk menggunakan produk-produk dengan bahan terbaik, misalnya produk yang mengusung konsep clean beauty. 

Melansir dari Cosmpolitan.com, clean beauty adalah gerakan menggunakan produk skincare minim kandungan kimia, karena lebih mengutamakan bahan-bahan alami.

Namun, ketika melakukan gerakan ini tak sedikit perempuan keliru dan salah dalam memahami makna clean beauty.

Menurut Jen Novakovich, science communicator & formulation chemist, masih banyak mitos-mitos terkait clean beauty yang masih disalah pahami.

Berikut ini PARAPUAN telah merangkum lima mitos mengenai clean beauty agar kita enggak salah lagi.

Baca Juga: 4 Langkah Mudah Memulai Tren Sustainable Beauty yang Ramah Lingkungan

1. Beracun

Seperti diketahui, clean beauty memang merupakan suatu gerakan yang mengusung kecantikan alami dengan minim bahan kimia.

Banyak perempuan takut terjerumus hingga isu beredar bahwa clean beauty tidak aman.

Padahal jika semakin minim bahan kimia, tentunya perawatan kecantikan kita lebih aman dan bebas dari racun bahan pengawet.

"Bahan perawatan kulit manapun bisa menyebabkan racun apabila dimasukkan bahan kimia melebihi dosis anjuran, jadi pilihlah skincare yang meminimalisir bahan tersebut seperti clean beauty," ujar Dr. Ranella Hirsch, spesialis kulit.

2. Membingungkan 

Gerakan clean beauty bukan mengganti seluruh pola hidup Kawan Puan, namun hanya mengganti produk yang kamu pakai.

Alhasil, kita bisa melakukan rangkaian perawatan skincare sekaligus melestarikan lingkungan.

Kawan Puan dapat membeli skincare klaim clean beauty di label saja, lho.

Selain itu ada cara gampang melakukan gerakan clean beauty ini, misalnya menyiapkan reusable cup untuk produk body care. Mudah bukan?

Baca Juga: Banyak Mitos Beredar, Ini Penjelasan Dokter Tentang Operasi Plastik

3. Tidak Efektif 

Enggak usah takut tentang anggapan bahwa clean beauty kurang efektif tidak efektif merawat kulitmu secara maksimal.

Pasalnya bahan-bahan alami bekerja cukup baik ketika bersentuhan dengan permukaan kulit kita.

Hanya saja, membutuhkan waktu lebih lama dibanding perawatan kulit berbahan kimia tinggi.

"Clean beauty memang memerlukan rentang waktu lama, namun tingkat efektivitas dan keamanannya jauh lebih tinggi," ujar Jen.

"Kita bisa lihat bahan-bahan clean beauty seperti teh hijau, lidah buaya dan kunyit, mereka semua jauh lebih efektif daripada bahan kimia berbahaya," tutur Ranella.

4. Menyebabkan Alergi

Faktanya ungkapan bahwa clean beauty mengandung logam keras serta dapat menyebabkan alergi itu tidak benar.

Dilansir dari Cosmopolitan, clean beauty justru banyak ditemukan dalam essential oil serta buah jeruk.

Seperti diketahui kedua bahan di atas memiliki sifat hypoallergenic sehingga dapat mengobati alergi.

"Bahan hypoallergenic aman, terutama bagi pemilik kulit sensitif," Dr, Heather Rogers.

"Pilihlah skincare dengan formula lembut dan terbuat dari bahan alami," tambahnya.

Baca Juga: Masih Banyak yang Keliru, Ini Kata Ahli tentang Mitos Skin Barrier

5. Merusak Skin Barrier

Dikutip dari Cosmopolitan, kulit kita mampu menyerap hingga 60 persen apapun yang diletakkan di atasnya mulai dari pelembap, serum hingga toner.

Anggapan bahwa clean beauty dapat merusak skin barrier tidak benar, karena gerakan ini malah akan memperbaiki lapisan kulit kita karena mengandung bahan alami.

"Gerakan ini memiliki banyak manfaat mulai dari penyerapan produk, kulit menjadi lebih sehat, lembab sekaligus menjaga skin barrier," pungkas Ranella.

Nah, mulai sekarang apabila ada mengatakan hal-hal di atas mengenai clean beauty tak perlu Kawan Puan hiraukan ya, karena hanya mitos.(*)

Baca Juga: 5 Mitos dan Fakta seputar Kulit Sensitif yang Wajib Diketahui