Apakah anak-anak tumbuh menjadi pelaku dan/atau korban?
Masih melansir Womensaid, "Siklus kekerasan" atau dikenal sebagai "teori antargenerasi" sering dirujuk ketika mempertimbangkan dampak kekerasan dalam rumah tangga pada anak.
Namun temuan penelitian tidak konsisten, dan tidak ada hubungan sebab dan akibat otomatis.
Teori ini melemahkan dan tidak efektif ketika bekerja dengan anak-anak.
Baca Juga: Akibat Kekerasan pada Perempuan, Ini Gejala dan Dampak Trauma Bonding
Seorang anak laki-laki yang telah menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga tidak harus tumbuh menjadi pelaku kekerasan.
Begitu juga dengan seorang anak perempuan tidak harus menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga di kemudian hari.
Jika kamu berada dalam hubungan yang di dalamnya terdapat kekerasan, segera mencari pertolongan.
Selain itu, anak-anak juga perlu mendapatkan bantuan jika orang tua mereka mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Bantuan untuk anak-anak yang melihat kekerasan pada perempuan yang terjadi di rumah tangga perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya efek negatif yang tidak diinginkan.
(*)