Cegah Iritasi, Ini Berbagai Jenis Skincare Newborn yang Perlu Digunakan

Arintya - Jumat, 19 November 2021
Jenis skincare newborn yang penting digunakan.
Jenis skincare newborn yang penting digunakan. yamasan/iStockphoto

Parapuan.co – Tak hanya orang dewasa, penggunaan skincare newborn juga penting untuk bayi baru lahir lo, Kawan Puan!

Pasalnya kulit bayi yang baru lahir itu sangat lembut dan menjadi pelindung utama bayi ketika lahir ke dunia.

Selain itu, di minggu pertama lahir, kulit bayi biasanya masih terlindungi oleh vernix atau lapisan putih bawaan ketika masih dalam kandungan.

Lapisan putih tersebut biasanya akan hilang secara alami 24 sampai 48 jam setelah bayi lahir.

Nah ketika lapisan pelindung kulit bayi sudah tidak ada, menggunakan skincare untuk newborn menjadi penting guna melindungi kulitnya agar tetap lembut dan ternutrisi.

Lantas, apa saja produk skincare untuk bayi yang perlu digunakan? Berikut penjelasannya seperti yang dikutip dari Webmd.

Baca Juga: Rentan Ruam dan Eksim, Simak Tips Merawat Kulit Anak yang Sensitif

1. Sabun mandi bayi

Bagi bayi baru lahir, penting untuk mandi dengan sabun mandi khusus bayi.

Biasanya sabun mandi bayi ini juga bisa sekaligus digunakan untuk sampo karena formulanya yang ringan dan tidak pedih di mata.

Sebagai catatan, orang tua perlu menggunakan sabun mandi bayi secara bijak. Pasalnya terlalu penggunaan sabun bayi terlalu banyak justru bisa membuat kulit bayi menjadi kering.

2. Baby lotion

Kawan Puan, tak hanya orang dewasa yang perlu menggunakan losion dalam keseharian.

Bayi baru lahir juga membutuhkan losion untuk membantu menjaga kelembapan kulitnya.

Seperti diketahui, setelah mandi, kulit menjadi rentan kering. Oleh karena itu, orang tua perlu mengaplikasikan losion setelah memandikan bayimu ya.

Namun perlu diingat bahwa bayi baru lahir hanya perlu sedikit sekali losion, tujuannya agar kulit bayi tidak terlalu lembap.

3. Diaper rash ointment

Skincare untuk newborn yang selanjutnya adalah produk perawatan iritasi.

Seperti diketahui, bayi yang sering menggunakan popok sekali pakai rentan terkena iritasi kulit akibat pemakaian yang terlalu lama.

Nah untuk mengatasi hal ini, Kawan Puan bisa menggunakan diaper rash ointment di area tubuh bayi yang tertutupi popok.

Selain itu, Kawan Puan juga bisa menggunakan petroleum jelly untuk mengatasi iritasi popok ini, karena formulanya yang lebih ringan di kulit.

Baca Juga: Kulit Bayi Masih Sensitif, Ketahui Cara Mencuci Pakaian Bayi yang Aman

4. Baby oil

Lalu produk skincare untuk bayi baru lahir yang tak kalah penting adalah baby oil.

Baby oil sendiri biasanya digunakan untuk memijat bayi agar ia merasa nyaman dan membantu bayi lebih rileks.

Namun jangan gunakan baby oil sebagai losion ya, pasalnya kandungan di dalam baby oil tidak seperti losion yang mudah menyerap.

Kawan Puan, selain produk skincare untuk newborn, perawatan kulit bayi bisa dilakukan secara alami.

Masih mengutip dari Webmd, perawatan alami ini mengusung konsep “less is more”, artinya semakin sedikit maka semakin baik manfaat yang akan diterima.

Perawatan alami kulit bayi yang pertama adalah jangan terlalu sering memandikan bayi.

Para pakar menyarankan agar bayi baru lahir dimandikan maksimal sebanyak 3 kali seminggu.

Jika lebih dari itu, kulit bayi akan kehilangan minyak alaminya, sehingga memicu kulitnya menjadi kering dan rentan terkena eksim.

Kedua, orang tua perlu mencuci pakaian bayi sebelum digunakan.

Selain itu perlu dicatat, gunakanlah detergen khusus untuk bayi agar tidak merusak serat pakaian serta menimbulkan iritasi.

Lalu penting untuk mencuci pakaian bayi terpisah dari pakaian orang dewasa meskipun tinggal dalam satu rumah.

Hal tersebut bertujuan agar pakaian bayi tidak terkontaminasi bakteri yang ada di pakaian orang dewasa.

Kawan Puan, itulah jenis skincare untuk newborn dan perawatan kulit secara alami yang bisa kamu coba.

Meski masih kecil, bayi baru lahir juga perlu mendapatkan perawatan kulit yang optimal ya! (*)

Baca Juga: Calon Ibu Perlu Catat! Ini 3 Tips Memilih Pakaian Untuk Si Buah Hati

Sumber: WebMD
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Seperti Reporter Felicia Amelinda yang Bertaruh Nyawa, Pahami Ini Risiko Jadi Jurnalis