Ternyata kebiasaan tersebut menyebabkan banyak kemungkinan buruk bagi perekonomian.
"Ini yang menyebabkan supply side shock, labor komoditas, dan supply disruption, harga naik," jelas Sri Mulyani.
"Inflasi menjadi salah satu masalah yang sangat pelik karena growth belum terlalu kuat, tapi inflasi sudah pick up terlalu tinggi sehingga menimbulkan dilema dari sisi policy di negara maju," tutupnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Bekerja Harus Ada Sense of Mission, Apa Itu?
Walaupun baru terjadi di negara maju, Sri Mulyani tetap mengambil langkah cepat untuk mencegah terjadinya fenomena ini di Indonesia.
Pihak Sri Mulyani akan waspada dan memantau terus pertumbuhan tenaga kerja Indonesia di era pandemi Covid-19 ini. (*)