4. Kejelasan dan volume
Saat berbicara, kamu harus dapat didengar agar audiens dapat mendengar dengan baik.
Kemampuan untuk menyesuaikan suara ucapan agar didengar dalam suasana yang berbeda menjadi keterampilan tersendiri.
Sangat penting untuk komunikasi yang efektif.
Ketika suara berbicara terlalu keras, mungkin tampak terlalu tidak sopan kepada audiens.
Suara yang terlalu keras bukan cara yang baik untuk mencapai komunikasi yang efektif.
Sebaliknya, suara terlalu rendah dapat membuat audiens frustrasi karena berusaha keras dan masih gagal mendengar kata-kata.
Baca Juga: Burnout Pengaruhi Produktivitas Wanita Karir, Ini Cara Mengatasinya
5. Memberi dan menerima umpan balik
Umpan balik harus dapat memberikan jawaban atas pertanyaan, memecahkan suatu masalah atau memberikan ide-ide yang berarti terhadap situasi di lapangan.
Tidak mudah bagi sebagian orang untuk membiasakan diri memberikan umpan balik yang konstruktif.
Sayangnya, mereka kehilangan salah satu keterampilan komunikasi yang paling berguna.
Terutama dalam organisasi di mana umpan balik yang terus menerus dan berharga seperti itu dapat memiliki efek yang luar biasa pada karier, jaminan kualitas, dan lainnya.
Kawan Puan sebagai perempuan karier dapat langsung mencoba lima cara ini untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, ya!
(*)