Yang kedua, Pulang juga bercerita soal proses menemukan jati diri.
“A home is not a house and a home is a person. Kalau kita nyaman dan cinta sama seseorang, biasanya rumah kita ada di orang itu di mana pun dia berada. Itu menggambarkan arti cinta dalam keluarga."
"Lalu, ‘pulang’ sebagai kenyamanan dalam diri sendiri, penerimaan atau acceptance of yourself, dengan mendekati diri kita yang autentik untuk lebih mengenal diri sendiri. Perjalanan Sri di Losmen Bu Broto itu naik-turun, berkonflik dengan orang tua, dan lain-lain. Dari situ, dia berhasil menemukan dirinya sendiri dan menurutku, itu adalah sebuah versi lain dari kepulangan,” jelas Maudy Ayunda.
Pulang diciptakan oleh musisi Mikha Angelo dan dinyanyikan oleh Maudy Ayunda.
Dalam proses pembuatannya, Mikha Angelo meresapi cerita dengan membaca skenario film tersebut.
Baca Juga: Maudy Ayunda Isi Soundtrack Losmen Bu Broto Bersama Danilla Riyadi
Bahkan, dia sampai meneteskan air mata saat melakukannya.
Maudy Ayunda sendiri menyanyikan Pulang dengan penuh rasa dan emosional.
Tentunya, hal ini didukung dengan kehadirannya sebagai salah satu pemain utama di Losmen Bu Broto sebagai Sri.
“Mikha Angelo adalah seseorang yang sangat pemilih untuk sebuah project. Bukan dari sisi dengan siapa dia akan bekerja sama, tapi dari sisi cerita dan koneksi dengan dirinya. Untuk connect dengan cerita Losmen Bu Broto, Mikha Angelo membedah skenario filmnya dan itu membuatku sebagai penyanyi lebih meresapi dalam menyampaikan ceritanya."
"Keterlibatan Mikha Angelo juga membantu agar benang merahnya terjaga, jadi energi dari film dan lagunya menyatu. Itu sesuatu yang patut dibanggakan akan proses kerja Mikha Angelo,” kata Maudy Ayunda.