Kekerasan pada perempuan berbentuk ancaman secara seksual ini diberitakan telah dilaporkan lebih dari seratus kali ke kepolisian.
Selain ancaman secara seksual, Kekerasan Berbentuk Gender Online (KBGO) juga pernah dialami oleh ARMY Indonesia.
Jasmine Floretta dari Kajian Gender Universitas Indonesia yang juga seorang perempuan penggemar mengaku, ia dan teman-teman ARMY lainnya kerap dikerdilkan karena mereka penggemar K-Pop.
"Saya menemukan sebuah unggahan di Twitter yang menyatakan bahwa perempuan penggemar adalah kelompok perempuan dengan IQ rendah yang hanya bisa menyembah laki-laki yang ada di grup musik idola mereka," ungkap Jasmine.
Baca Juga: Gejala Seseorang Mengalami Kekerasan pada Perempuan secara Emosional
Jasmine kerap kali berargumen dengan oknum-oknum yang menuliskan ujaran kebencian tersebut.
Namun, Jasmine mengaku mendapat serangan balik yang menargetkan gendernya sebagai perempuan.
"Mereka tidak mau mendengarkan kita karena kita adalah perempuan," ungkap Jasmine.
Bagi Jasmine, hal tersebut merupakan bentuk kekerasan berbasis gender yang sangat seksis dengan memberi label kepada perempuan penggemar yang sangat rendah.
Menurut Jasmine, perempuan penggemar seakan-akan hanya bisa menyembah, padahal kenyataannya banyak perubahan dan aksi sosial yang telah dilakukan oleh para perempuan penggemar.
Kejahatan terhadap perempuan berbentuk KBGO ini juga marak dialami oleh perempuan lainnya.