Gejala Keracunan Merkuri
Gejala keracunan merkuri bisa sangat variatif dan dapat terjadi dengan cepat atau dalam jangka waktu yang lama.
Secara umum, gejala terjadi dan berkembang lebih cepat jika dosis merkurinya lebih tinggi.
Toksisitas merkuri anorganik atau yang diserap melalui kulit sering menyebabkan ruam kulit dan peradangan (dermatitis).
Jika tertelan, dapat melarutkan jaringan dan beberapa mungkin diserap oleh jaringan usus.
Merkuri yang diserap dapat menyebar ke sistem organ lain yang mengakibatkan perubahan mental termasuk perubahan suasana hati dan kehilangan memori, kerusakan ginjal hingga kelemahan otot.
Baca Juga: Mengandung Merkuri, Ini Daftar Kosmetik Berbahaya Terbaru dari BPOM
Banyak gejala dan masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan keracunan merkuri, misalnya, tekanan darah tinggi, endometriosis, hingga sakit kepala.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan merkuri pada produk kecantikan seperti facial wash, moisturizer hingga krim siang atau malam, sudah dilarang di Indonesia.
Maka, jika Kawan Puan masih menemukan produk dengan kandungan merkuri di dalamnya, jangan digunakan.
Kita pun perlu lebih waspada dalam menggunakan produk perawatan wajah jika tak ingin kulit jadi rusak.
Selalu periksa kandungan pada produk skincare yang kamu gunakan yah, dan pastikan tidak ada kandungan merkuri di dalamnya.
Dan ingat pula, hasil kulit yang bagus tidak bisa didapatkan dalam waktu singkat. Jadi kuncinya adalah bersabar dalam menggunakan produk skincare-mu yah.(*)