Dengan menerima bantuan tersebut, para UMKM pun berkomitmen untuk memberdayakan berbagai kelompok masyarakat dan terlibat dalam aksi sosial.
“Hampir seluruh produk Havilla Gourmet Tea berasal dari perkebunan lokal. Tim kami terdiri dari 10 orang perempuan dan kami juga memberdayakan Komunitas Anak Spesial Indonesia (KPAS) melalui pelatihan tata boga,” jelas Co-Founder Havilla Gourmet Tea, Ajeng Respati.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Bagoes Bag, Zulfikar, juga menyampaikan hal senada, di mana UMKM yang dibangunnya juga ikut andil dalam berbagai aksi sosial.
Salah satunya adalah edukasi terkait pentingnya menjaga lingkungan.
Baca Juga: Menjanjikan Cuan, Intip 3 Ide Bisnis Musiman Akhir Tahun Ini Yuk!
“Tujuan awal mendirikan Bagoes Bag ialah menyediakan pengganti kantong plastik sekali pakai untuk mengurangi permasalahan sampah di Indonesia. Kami rutin mengikuti pameran dan berbagai acara untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya menjaga lingkungan,” tuturnya.
Adapun Project Manager Dengar Indonesia, Mahrunnisa, yang ikut hadir dalam acara tersebut.
Dengar Indonesia sendiri merupakan UMKM dan kolaborasi lanjutan dari program Top Donasi Tokopedia tahun 2019 lalu yang memberdayakan para difabel agar mereka bisa bebas berkarya.
“Lewat inisiatif ini kami memperkenalkan dan memasarkan karya pengrajin difabel sekaligus memberikan pelatihan memproduksi kerajinan tangan kepada mereka agar punya kesempatan yang sama untuk berkarya dan bekerja secara mandiri,” terang Mahrunnisa.