Parapuan.co - Pemain bulutangkis legendaris Verawaty Fajrin dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (21/11/2021).
Verawaty meninggal karena kanker paru-paru yang dideritanya selama beberapa bulan terakhir.
Kepergian pebulutangkis yang menyumbangkan medali bagi Tanah Air pada tahun 1980-1990an itu diumumkan oleh akun Badminton Talk di Twitter.
Baca Juga: Sakit Kanker dan Dirawat di Rumah Sakit, Verawaty Fajrin Dapat Bantuan Presiden
Turut berduka cita atas meninggalnya mbak Verawaty Fajrin, salah satu legenda bulutangkis Indonesia yang banyak menorehkan prestasi untuk tanah air Indonesia pada tahun 1980-an hingga 1990-an.
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) November 21, 2021
Beliau meninggal setelah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru bbrp bulan terakhir pic.twitter.com/X9DIvX9Riq
Cuitan kabar duka tersebut pun dibanjiri ucapan belasungkawa oleh warganet.
"Innalillahi wainnailahi rojiun turut berduka cita, semoga Husnul khotimah, diampuni dosa2nya & dilapangkan kuburnya," ucap akun @Tarisettyaning.
"Rest in peace legenda. kata terimakasih rasanya ngga cukup untuk mengungkapkan betapa bersyukur dan berjasanya anda terhadap Indonesia. semoga ditempatkan di-sisiNya," tulis pemilik akun @cchayounq.
Sebelumnya, Verawaty telah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru.
Diberitakan oleh Kompas.com, Verawaty divonis sakit kanker paru paru pada Maret 2020.
Ia sempat dibawa ke RS Dharmais pada dirawat pada bulan September 2021 lalu di High Care Unit (HCU) untuk menunggu di ruang transit.
Ia juga sempat ditangani oleh tim dokter spesialis dan ditempatkan di ruang VIP.
Presiden Joko Widodo juga pernah memberikan bantuan senilai Rp100 juta kepada Verawaty Fajrin.
Bantuan dari Jokowi itu diserahkan oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono ke Verawaty.
Verawaty Fajrin, Pebulutangkis Legendaris Indonesia
Semasa hidupnya, Verawaty Fajrin adalah pebulutangkis yang pernah turun di berbagai nomor seperti tunggal putri, ganda putri, hingga ganda campuran.
Ia pernah berpasangan dengan Imelda Wigoena, Ivanna Lie, Yanti Kusmiati, Bobby Ertanto, dan Eddy Hartono.
Ia mengawali kariernya di tahun 1977 dengan mengikuti berbagai turnamen.
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin Dirawat di Rumah Sakit Akibat Kanker
Bersama Imelda Wigoena, Verawaty berhasil menjuarai turnamen Dutch Open pada 1977, meraih Denmark Open dan mendapatkan emas di Asian Games.
Pada 1979, ia sukses menjadi juara All England bersama Imelda Wigoena.
Saat tampil dalam tunggal putri pada Kejuaraan Dunia IBF 1980 di Jakarta, ia berhasil mengalahkan Ivanna Lie, wakil Merah Putih.
Verawaty sempat vakum dari bulu tangkis pada 1983 sampai dengan 1985. Ia lalu kembali aktif pada 1986.
Setelah comeback ke lapangan bulu tangkis hingga menjelang pensiun, Verawaty masih mampu meraih berbagai prestasi. Ia pun turut membawa Indonesia menjuarai Sudirman Cup 1989.
Verawaty dkk tampil perkasa pada Sudirman Cup 1989 dengan mengalahkan Inggris (5-0) dan Korea Selatan (4-1) di Istora Senayan, Jakarta.
Ini menjadi pertandingan terakhirnya di kancah internasional.
(*)