Gandeng Staf Khusus Presiden, Unilever Serukan Pentingnya Kolaborasi

Arintha Widya - Minggu, 21 November 2021
Staf khusus presiden dan Unilever
Staf khusus presiden dan Unilever

Parapuan.co - Kolaborasi sangat penting dilakukan di berbagai sektor, mulai dari kerja sama ekonomi hingga politik sekalipun.

Baru-baru ini, PT Unilever Indonesia, Tbk mengungkap pentingnya kolaborasi, terutama di kalangan anak muda untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan inklusif.

Dalam rangka mewujudkan gerakan tersebut, Unilever menghadirkan salah satu Staf Khusus Presiden RI yang bernama Ayu Kartika Dewi.

Stafsus sekaligus Co-founder Toleransi.id itu menyerukan mengenai strategi kolaborasi dalam acara mentoring virtual bertajuk "Every U Does Good Heroes", Jumat, 19 November 2021.

Melalui sesi mentoring itu, Unilever mendukung para peserta "Every U Does Good Heroes" terpilih untuk lebih memahami strategi dan implementasi kolaborasi dalam mewujudkan gerakan masing-masing.

Baca Juga: Profil Kristy Nelwan, Head of Communication Unilever Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan beragam kekayaan, mulai dari suku, ras, bahasa, dan agama.

Di tengah berbagai tantangan intoleransi, keberagaman tersebut merupakan aset yang perlu selalu dijaga serta dirawat bersama.

Sebagai contoh, walaupun skor indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) rata-rata nasional Indonesia mencapai skala tinggi 73,83 pada 2019, tidak menutup fakta bahwa masih ada banyak kasus intoleransi di Indonesia.

Untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan inklusif, diperlukan upaya kolaborasi lintas sektor.

Tidak hanya adil dan inklusif pada perbedaan suku, ras, bahasa, ataupun agama di Indonesia, tapi juga pada kesetaraan gender, kesetaraan untuk penyandang disabilitas, hingga penghapusan diskriminasi dan stigma.

Hal itu senada dengan apa yang diungkapkan Kristy Nelwan selaku Head of Communications PT Unilever Indonesia dalam press rilis yang diterima PARAPUAN.

"Untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan inklusif, seluruh elemen masyarakat memiliki tanggung jawab untuk berbagi peran dalam melakukan berbagai upaya, mulai dari hal kecil, besar, hingga kolaborasi lintas sektor," tutur Kristy.

"Di Indonesia kami berfokus pada upaya untuk menciptakan kesetaraan gender, kesetaraan untuk penyandang disabilitas, dan penghapusan diskriminasi dan stigma," tambahnya.

Pihaknya juga menerangkan, program "Every U Does Good Heroes" merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan komitmen kami melalui kolaborasi dengan para generasi muda.

Terutama adalah mereka yang memiliki visi sejalan dan mau sama-sama melakukan aksi nyata melalui gerakkan yang dilakukan di tengah masyarakat.

Baca Juga: Program Ini Hadirkan Beasiswa dan Kelas Online Gratis untuk Perempuan

Dalam menjalankan sebuah gerakan berbasis purpose, Unilever percaya bahwa kolaborasi merupakan elemen penting dalam tahap implementasi sebuah gerakan.

Oleh karena itu, kolaborasi ide dan implementasi perlu dilakukan dengan gerakan lintas sektor, korporasi, hingga sektor pemerintah.

Menginisiasi program mentoring, Unilever menggandeng Ayu Kartika Dewi yang telah lebih dulu berkecimpung dalam gerakan yang bertujuan mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan inklusif.

"Dalam mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan inklusif, kita tidak boleh melakukan toleransi secara pasif," ungkap Ayu Kartika.

"Toleransi harus dilakukan secara aktif. Seluruh elemen harus ikut serta dalam menjaga keberagaman dan melindungi orang-orang yang mengalami intoleransi," katanya lagi.

Ayu sendiri telah membuktikan bahwa purpose yang didukung dengan kolaborasi berbagai pihak dapat berkontribusi untuk membangun Indonesia yang lebih adil dan inklusif.

Pada tahun 2013, ia telah mendirikan sebuah gerakan bernama "Sabang-Merauke" yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, pendidikan, dan keindonesiaan.

Kini, melalui platform Toleransi.id, ia ingin menyatukan kisah-kisah inspiratif tentang aksi, gerakan, dan tokoh yang berperan penting dalam menjaga toleransi di Indonesia.

Melalui sesi mentoring yang berlangsung, Ayu Kartika Dewi juga membagikan enam aspek penting sebelum menjalin sebuah kolaborasi dengan pihak eksternal.

Baca Juga: Unilever Indonesia Suarakan Pentingnya Melawan Perundungan di Tempat Kerja

Enam aspek tersebut, antara lain: trust, shared value, organizational needs, audiences needs, resources, dan juga risk.

Ayu juga menyampaikan dengan menjadikan aspek itu sebagai indikator, sebuah gerakan akan lebih mudah mengukur dampak yang akan dihasilkan dari kolaborasinya.

Di samping itu, yang tidak kalah penting adalah memastikan bahwa kita melakukan kinerja terbaik dalam setiap kolaborasi.

Jejaring ataupun kolaborasi yang baik serta berkelanjutan tidak akan hadir tanpa kinerja yang baik.

Oleh karenanya, tujuan program mentoring tentang strategi kolaborasi diharapkan dapat membantu peserta dalam merumuskan ide, serta implementasi strategi kolaborasi untuk mewujudkan visi besar bersama-sama. (*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat