Parapuan.co - People pleaser digambarkan dengan sikap sungkan, sulit berkata tidak, dan keraguan menolak permintaan orang lain.
Ciri khas people pleaser yaitu berusaha menyenangkan dan memenuhi kebutuhan orang lain, dan mengabaikan diri sendiri.
Setiap orang memiliki sikap people pleaser di lingkungan tertentu, seperti pekerjaan, keluarga, percintaan, dan pertemanan.
Kali ini, PARAPUAN akan membahas ciri-ciri people pleaser di lingkungan keluarga berdasarkan riset yang bertajuk People Pleaser.
Riset ini dilakukan pada 328 responden perempuan dengan latar belakang yang berbeda-beda, mulai 26-29 Oktober 2021.
Baca Juga: 3 Tanda Kamu Termasuk People Pleaser, Begini Cara Menghadapinya
Ciri-ciri people pleaser di lingkungan keluarga
Adapun ciri-ciri atau faktor yang mendorong seseorang menjadi people pleaser atau merasa tidak enakan di lingkup keluarga, meliputi:
1. Untuk menghindari konflik
Sebanyak 70% responden menjawab menghindari konflik adalah alasan utama mengapa mereka berperilaku people pleaser.
Jadi, sikap ini dilakukan agar tidak ada terjadi pertengkaran atau cekcok antar anggota keluarga di rumah.
2. Takut menyakiti perasaan orang lain
Sejumlah 67% responden takut menyakiti perasaan jika mereka menolak permintaan atau nasihat dari anggota keluarga lainnya.
Akibatnya, mereka kerap melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak diminati untuk menyenangkan orang lain.
3. Sudah menjadi kebiasaan
Karena terlalu sering, total 48% responden menganggap people pleaser sudah menjadi kebiasaan di lingkup keluarganya.
Jika konsisten dilakukan, kebiasaan menjadi people pleaser menyebabkan sulitnya mengambil keputusan dan bergantung pada orang lain.
Baca Juga: Apa Itu People Pleaser? Pahami Pengertian dan 5 Penyebabnya Berikut!
4. Takut kehilangan atau ditinggalkan
Menolak adalah dimensi tersulit bagi people pleaser, jadi total 57% dari responden melakukannya karena takut kehilangan dan ditinggalkan.
Mereka menjadi tergantung akan orang lain, sehingga keberadaan anggota keluarga penting baginy agar tidak ditinggalkan.
Dampak Positif
Dampak positif yang dirasakan responden bersikap people pleaser di lingkungan keluarga, antara lain:
- Mampu menjaga hubungan
- Memiliki toleransi yang tinggi
- Dikenal peduli dengan orang lain
- Memperluas relasi
- Kemampuan diri terus meningkat.
Baca Juga: Sering Menyenangkan Orang Lain? Ini 4 Dampak Buruk Menjadi Seorang People Pleaser
Dampak Negatif
Sedangkan, dampak negatif dari sikap people pleaser di lingkungan keluarga, meliputi:
- Merasa dimanfaatkan orang lain
- Selalu memprioritaskan orang lain
- Pendapat kurang didengar
- Pendirian tidak tetap atau labil
- Memendam perasaan
Kawan Puan, membantu dan menyenangkan orang lain itu baik. Tapi, tidak semua hal bisa kamu atasi untuk memprioritaskan mereka.
Cobalah mengetahui batas dirimu, perlahan-lahan berlatihlah mengatakan TIDAK pada hal-hal yang membuatmu kewalahan.
(*)