5 Sikap Ini Bikin Hubungan Pernikahan Jadi Tak Sehat, Apa Saja?

Dinia Adrianjara - Minggu, 21 November 2021
Perilaku pasangan yang tidak dapat ditolelir
Perilaku pasangan yang tidak dapat ditolelir takasuu

Parapuan.co - Dalam suatu hubungan, baik itu masih pacaran maupun saat sudah menikah, pertengkaran dan perbedaan pendapat adalah hal yang wajar.

Memasuki pernikahan misalnya, ada banyak beban dan tanggung jawab yang harus ditanggung bersama demi keberlangsungan keluarga.

Kesibukan dan konflik antara pasangan inilah yang membuat tahun demi tahun pernikahan menjadi hambar dan kehangatan pun mulai memudar. 

Jika dibiarkan, keadaan ini bisa berlarut-larut dan berpotensi merusak pernikahan loh, Kawan Puan. 

Ada beberapa hal mendasar yang sebaiknya tidak diabaikan oleh kamu dan pasangan, jika ingin hubungan pernikahan tetap hangat hingga masa tua nanti.

Dilansir dari Your Tango, jangan abaikan lima hal ini jika ingin punya hubungan pernikahan yang sehat. 

Baca Juga: Pacaran dengan Introvert? Ini Tips Komunikasi yang Bisa Kamu Jajal

1. Memutuskan sesuatu secara sepihak

Ketika menikah, ada begitu banyak keputusan yang harus dipilih antara kamu dan pasangan.

Misalnya memilih tinggal di rumah orang tua terlebih dahulu atau mengontrak, memilih memiliki anak atau tidak, memilih bekerja atau menjadi ibu rumah tangga.

Saat mengikat janji pernikahan, berbagai pilihan ini harus didiskusikan terlebih dahulu bersama pasangan, agar mencapai kata sepakat dan berjalan sesuai keinginan kamu dan pasangan.

Membuat keputusan secara sepihak jelas merupakan salah satu hal yang tidak bisa diabaikan jika kamu menginginkan hubungan yang sehat dengan pasangan.

2. Tidak menjadikannya prioritas

Ada banyak hal dalam hidup yang masuk dalam prioritas seseorang. Misalnya saja anak, karier, orang tua, kesehatan, masa depan, atau mungkin hubungan pertemanan.

Namun dari semua itu, hubungan pernikahan juga hal penting yang harus diprioritaskan meski usia pernikahan dengan pasangan sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya.

Coba Kawan Puan ingat-ingat, di urutan ke berapa kamu menempatkan pasangan dalam prioritas hidupmu?

Cobalah untuk memikirkan hubungan, seperti kamu memprioritaskan anak atau pekerjaan. Di mana kamu tentu akan fokus dan memberikan yang terbaik untuk semuanya itu.

Jadikan hubunganmu dengan pasangan sebagai salah satu prioritas utama, ya. Dengan begitu, hubungan yang sehat pasti akan terjaga.

Baca Juga: Makin Dewasa, Ini Pertimbangan Perempuan Usia 30an Memilih Jodoh

3. Jarang Berdiskusi

Kapan terakhir kali ketika pasanganmu pulang kerja dan kamu berhenti melakukan pekerjaan rumah untuk menyapa mereka?

Kapan terakhir kali kamu dan pasangan membicarakan hal lain, selain masalah anak atau pekerjaan?

Dalam suatu hubungan, baik itu ketika masih pacaran maupun sudah menikah, komunikasi dan diskusi adalah kunci utama kelanggengan hubungan.

Membicarakan masalah dalam keluarga juga penting. Namun kamu dan pasangan juga perlu membahas hal-hal yang membuatmu dan dia merasa terhubung dan tertarik satu sama lain.

Atau bicarakan hal-hal ringan, yang membuat kamu dan pasangan bisa tertawa bersama.

Jika kamu sadar bahwa selama ini jarang berbicara topik lain, selain konflik atau perbedaan pendapat terus-menerus, maka jelas ini adalah hal yang tidak boleh diabaikan.

4. Jarang bersentuhan

Saat pertama kali bersama, apakah kamu dan pasangan sering bersentuhan? Misalnya sering berpelukan, merangkul satu sama lain saat berjalan?

Bagi sebagian pasangan, satu hal yang membuat hubungan tak lagi hangat bukanlah karena perselingkuhan atau hal lainnya. Namun karena mereka tidak lagi saling memberikan sentuhan secara fisik.

Sentuhan fisik sangat penting dalam hubungan intim. Tak selalu dalam hal seks, tapi penting untuk berpegangan tangan, berpelukan dan memberikan sentuhan hangat untuk pasanganmu.

Baca Juga: Bukan Berarti Bertengkar, Ini 5 Manfaat Tidur Terpisah dengan Pasangan

5. Membiarkan masalah berlarut-larut

Perbedaan pendapat dan konflik dalam rumah tangga adalah hal yang wajar, bahkan terkadang berguna untuk semakin menguatkan hubungan suami dan istri.

Namun jika suatu masalah terjadi, tapi kamu dan pasangan cenderung menunda mengatasi masalah tersebut, maka ini adalah hal yang kurang baik.

Kamu mungkin berpikir jika masalah itu dibiarkan, maka akan selesai dengan sendirinya. Tapi jangan salah, bisa jadi masalah itu justru semakin membesar dan mengancam pernikahan.

Di awal pernikahan, kebahagiaan memang sedang sangat membuncah. Tapi berjalannya waktu, masalah dan kesulitan yang datang juga perlu diatasi agar tak menumpuk dan bisa meledak kapan saja.

Jika kamu berhenti berkomunikasi, tidak menangani masalah pada waktu yang tepat, membuat keputusan sendiri, dan berhenti menyentuh satu sama lain, maka hubunganmu dalam bahaya.

Mulai sekarang, jangan abaikan lima hal di atas, ya!

(*)