Rasakan Nyeri pada Vagina? Ini Waktu yang Tepat Memeriksa Vaginitis

Aghnia Hilya Nizarisda - Selasa, 23 November 2021
Nyeri pada vagina salah satunya bisa karena vaginitis.
Nyeri pada vagina salah satunya bisa karena vaginitis. Anetlanda

Parapuan.co - Apakah Kawan Puan pernah merasakan sakit dan tidak nyaman beraktivitas karena nyeri pada vagina?

Ada banyak penyebab mengapa kamu bisa sampai merasakan nyeri pada vagina dan salah satunya adalah karena vaginitis.

Melansir Self, vaginitis adalah peradangan pada vagina yang dapat menyebabkan keluarnya cairan, gatal, dan nyeri.

Penyebab terjadinya vaginitis biasanya karna terdapat perubahan keseimbangan normal bakteri pada vagina atau disebabkan infeksi.

Tak hanya itu, berkurangnya kadar estrogen setelah menopause dan beberapa gangguan kulit juga dapat menyebabkan vaginitis.

Salah satu pertanyaan yang boleh jadi hadir ketika Kawan Puan merasakan nyeri pada vagina tersebut ialah kapan harus memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Apa Perbedaan Vaginitis dan Vaginosis? Simak Begini Penjelasannya

Nah, kali ini PARAPUAN telah merangkum waktu yang tepat untuk ke dokter hingga persiapan apa yang perlu Kawan Puan lakukan.

Kapan harus ke dokter?

Temui dokter Kawan Puan apabila kamu mengalami ketidaknyamanan pada vagina yang tidak biasa, terutama jika:

- Kamu memiliki bau vagina yang sangat tidak menyenangkan, keputihan, atau gatal.

- Kamu tidak pernah mengalami infeksi vagina. Menemui dokter dapat menentukan penyebabnya dan membantumu belajar mengidentifikasi tanda dan gejala.

- Kamu pernah mengalami infeksi vagina sebelumnya.

- Kamu memiliki banyak pasangan seks atau pasangan baru baru-baru ini.

Pasalnya, kamu bisa terkena infeksi menular seksual. Beberapa infeksi menular seksual memiliki tanda dan gejala yang mirip dengan infeksi jamur atau bakterial vaginosis.

- Kamu telah menyelesaikan pengobatan anti-ragi yang dijual bebas dan gejala kamu tetap ada.

- Kamu mengalami demam, menggigil, atau nyeri panggul.

Jika Kawan Puan mengalami satu atau bahkan lebih gejala di atas, sebaiknya kamu mulai membuat janji temu dengan tenaga medis.

Toh, tak dimungkiri saat membuat janji kamu tidak selalu bisa bertemu keesokan harinya. Maka itu, kamu bisa memanfaatkan waktu menunggu dengan mempersiapkan diri.

 Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Mengenal Vaginitis, Penyebab Nyeri pada Vagina

Mempersiapkan janji temu

Dokter keluarga, ginekolog, atau praktisi medis lainnya dapat mendiagnosis dan meresepkan pengobatan untuk vaginitis.

Lantas, sebelum memeriksakan diri ke dokter, apa yang bisa kamu lakukan?

Hindari menggunakan tampon, melakukan hubungan seksual, atau douching sebelum janji Anda sehingga dokter kamu dapat menilai keputihanmu.

Di samping itu, untuk mempersiapkan janji temu Kawan Puan, buatlah daftar:

- Gejala yang kamu rasakan dan sudah berapa lama kamu mengalaminya.

- Informasi pribadi utama, termasuk berapa banyak pasangan seks yang kamu miliki dan apakah ada pasangan seks baru.

- Semua obat, vitamin, dan suplemen lain yang Kawan Puan konsumsi, termasuk dosisnya.

- Pertanyaan untuk ditanyakan kepada dokter kamu.

Setelah menemui dokter, kamu akan mendapatkan penjelasan mengenai diagnosismu, penyebab, hingga bagaimana cara untuk memulihkan kondisimu.

Selagi mengikuti anjuran dokter tersebut, kamu tetap perlu memantau kondisi dirimu sendiri, ya.

Di sisi lain, Kawan Puan mungkin tidak perlu menemui dokter setiap kali mengalami iritasi dan keputihan, terutama jika:

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Bahaya Pemakaian Tisu untuk Mengeringkan Miss V

- Kamu sebelumnya memiliki diagnosis infeksi jamur vagina dan tanda serta gejala kamu sama seperti sebelumnya.

- Kamu tahu tanda dan gejala infeksi jamur, dan kamu yakin itu yang sedang dialami.

Nah, itulah penjelasan mengenai waktu yang tepat untuk ke dokter serta penjelasannya jika kamu merasakan nyeri pada vagina. Jangan self-diagnosis, ya! (*) 

Sumber: Self
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja