Parapuan.co – Kawan Puan, apakah kamu sudah mengenal tren kecantikan clean beauty?
Seperti diketahui, tren kecantikan terus mengalami perkembangan, seiring berkembangnya waktu dan teknologi.
Sebelum tren clean beauty mulai ada, ada beberapa tren kecantikan yang sempat ada seperti halal product sampai vegan friendly.
Lalu apa itu clean beauty?
Seperti yang dikutip dari Good House Keeping, clean beauty merupakan tren kecantikan yang memberikan tanda bahwa suatu produk tidak mengandung bahan tertentu.
Bahan tertentu tersebut merujuk pada penggunaan bahan-bahan berbahaya dan masih menjadi perdebatan, seperti paraben, hidrokuinon, sampai talk.
Baca Juga: Ini 5 Mitos Clean Beauty yang Masih Salah Dipahami Banyak Orang
Namun label clean beauty masih terlalu luas, sehingga tanpa peraturan khusus, semua produk kecantikan bisa dengan mudah dilabeli “clean beauty”.
Nah karena belum adanya peraturan khusus tentang clean beauty ini, Kawan Puan bisa mengenalinya dari beberapa hal, di antaranya:
- Menggunakan sebagian besar bahan-bahan alami atau natural. Selain itu, clean beauty juga bisa dikenali dari bahan-bahannya yang plant-based.
- Berbahan organik, artinya produk kecantikan tersebut berasal dari paling tidak 70% tanaman organik dan terdapat label khusus produk organik.
- Chemical free, yaitu produk tersebut tidak menggunakan bahan kimian berbahaya, serta mencantumkan label seperti paraben free dan yang lainnya.
- Cruelty free, artinya produk tersebut tidak melukai makhluk hidup seperti binatang dalam pembuatannya, biasanya produk seperti ini juga akan mencantumkan label “without animal testing”.
Kawan Puan, dari hal-hal yang menandakan clean beauty tersebut kemudian timbul pertanyaan: apakah bedanya dengan natural beauty?
Seperti yang dikutip dari Shape, ternyata ada perbedaan antara clean beauty dan natural beauty lo, Kawan Puan!
Perbedaan antara kedua tren kecantikan ini perlu kamu ketahui pasalnya akan memengaruhi kondisi kulitmu saat pemakaian nanti.
Baca Juga: Mengenal Tren Clean Beauty, Apakah Benar Lebih Baik untuk Kulit?
Beda clean beauty dan natural beauty
Menurut Leigh Winters, seorang holistic wellness expert, label “clean” dan “natural” sering disalahgunakan bahkan dianggap sama karena belum adanya peraturan yang membatasi.
“Orang-rang menganggap keduanya sama saja, karena tidak adanya peraturan dari pemerintah soal hal itu. Padahal sejatinya mereka berbeda,” ungkapnya pada Shape.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa natural beauty itu merujuk pada kemurnian bahan-bahan di produk kecantikan.
“Jadi ketika konsumen hendak mencari produk natural beauty, mereka perlu mencari produk dengan bahan-bahan alami tanpa campuran atau tambahan bahan kimia selama pemrosesan,” jelasnya.
Selain itu, Leigh Winters juga mengatakan bahwa natural beauty biasanya akan mengandung bahan-bahan yang secara alami ada di alam, daripada bahan hasil racikan laboratorium.
Berbeda halnya dengan clean beauty. Produk-produk clean beauty bisa mengandung bahan-bahan alami dan atau hasil racikan lab yang tentunya harus aman ketika dipakai.
Selain itu, Tiffany Masterson juga menambahkan pengertian tentang beda dua tren kecantikan ini.
Founder dari brand skincare Drunk Elephant ini menjelaskan bahwa label clean beauty itu biokompatibel, artinya material di dalamnya bisa menyesuaikan diri dengan tubuh penerima.
“Artinya, tubuh dan kulit bisa menerima, menyerap sampai memroses bahan-bahan tersebut tanpa adanya iritasi sampai kerusakan di kulit.”
Baca Juga: Rekomendasi Skincare Clean Beauty Lokal yang Terbuat dari Bahan Aman
“Clean beauty itu tidak selalu dari bahan-bahan alami, ia juga bisa berasal dari bahan sintetis asalkan aman digunakan,” tambahnya.
Di dunia kecantikan sendiri, termasuk Drunk Elephant, berusaha menjauhi bahan dengan sebutan “Suspicious 6” yang terdiri dari, minyak esensial, silikon, alkohol, SLS, sunscreen kimia, pewangi dan pewarna buatan.
Kawan Puan itulah perbedaan clean beauty dan natural beauty.
Jadi bisa disimpulkan bahwa clean beauty mengandung bahan alami dan atau buatan asalkan aman di kulit, sedangkan natural beauty adalah produk yang sepenuhnya mengandung bahan-bahan alami. (*)