4. "Siapa yang lebih kamu cintai, aku atau kakakku?"
Pertanyaan seperti ini dilontarkan anak balita untuk memastikan siapa yang menjadi favorit orang tuanya.
Sebenarnya, mereka berharap dirinyalah yang lebih dicintai dari saudaranya. Tapi, jangan penuhi ekspektasi ini.
Jawablah dengan,"Kamu dan kakakmu adalah anak ayah dan ibu, kami sama-sama mencintaimu. Tidak ada yang kami favoritkan daripada yang lain, kalian semua istimewa bagi kami."
Kesetaraan seperti ini tidak mendorong anak untuk bersikap membandingkan dan meremehkan satu sama lain.
Baca Juga: 5 Tips Mengasuh Anak agar Tidak Keras Kepala, Salah Satunya Akui Emosi
5. "Kenapa harus pergi ke dokter? Dia akan menyakitiku."
Jelaskan kepada anak bahwa perawatan itu perlu. Beri tahu bahwa dokter tidak menyakiti, tetapi membantu proses penyembuhan dan sehat kembali.
Katakan, "Dokter tidak ingin menyakitimu. Tugas mereka adalah melawan kuman dan penyakit. Mungkin sedikit menyakitkan, tapi mereka akan membantumu sehat kembali."
Lanjutkan, "Aku juga pernah sakit dan disuntik. Tapi, aku berusaha mengatasinya karena ingin sembuh dan ternyata bisa. Kamu juga pasti bisa sembuh ya, Nak."
Memang tidak semua jawaban bisa dicerna anak balita, tapi setidaknya kamu menjelaskan dengan baik tanpa berbohong pada mereka.
Pertanyaan membingungkan seperti apa yang pernah Kawan Puan dapatkan dari si kecil? Yuk, cerita di kolom komentar! (*)