Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu pernah mengalami emotional eating?
Seperti diketahui, emotional eating merupakan keinginan untuk makan yang terus-menerus saat mengalami stres.
Emotional eating bukanlah salah satu jenis gangguan mental spesifik, melainkan coping mechanism yang bisa dilakukan untuk atasi stres.
Namun, kenapa coping mechanism ini berbentuk hasrat makan?
Kawan Puan, emosi negatif, seperti stres, dapat menyebabkan perasaan hampa atau kekosongan emosional.
Makanan diyakini sebagai cara untuk mengisi kekosongan tersebut, dan menciptakan perasaan palsu tentang rasa lega untuk sementara waktu.
Baca Juga: Maya Hasan Atasi Stres dengan Sound Healing, Bagaimana Cara Kerjanya?
Penyebab
Mengutip dari Healthline, tiap orang memiliki alasan berbeda mengapa mereka terus-menerus makan saat mengalami stres.
Namun, secara umum ada beberapa penyebabnya, antara lain:
- Tidak dapat melakukan aktivitas yang dapat menghilangkan stres atau kesedihan
- Tidak mendapatkan dukungan emosional dari orang lain
- Tidak memahami perbedaan lapar karena fisik atau emosional
- Menggunakan self-talking negatif, yang dapat menciptakan siklus makan emosinal
- Mengidam makanan tertentu
Emotional eating dapat mempengaruhi laki-laki dan perempuan, yang mungkin disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk stres, perubahan hormonal, atau isyarat lapar yang bercampur.