Terpisah 23 Tahun, Perempuan Asal Porong Bertemu Ibunya Berkat Kuitansi Persalinan

Rizka Rachmania - Selasa, 23 November 2021
Riatus Solikhah, perempuan yang bertemu dengan ibu kandungnya setelah 23 tahun terpisah.
Riatus Solikhah, perempuan yang bertemu dengan ibu kandungnya setelah 23 tahun terpisah. Kompas.com/Dokumentasi Riatus Solikhah

Parapuan.co - Riatus Solikhah, perempuan asal Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur tidak pernah menduga dirinya bisa kembali bertemu dengan ibu kandungnya.

Pasalnya, perempuan yang akrab disapa Ria itu sudah terpisah dari ibu kandungnya sejak ia masih bayi.

Sedari kecil Ria tidak tahu siapa ibu kandungnya, termasuk juga ayah dan saudaranya.

Ia hanya tahu bahwa ia diasuh oleh keluarga yang mengadopsinya.

Namun ketika dewasa, ibu angkat Ria menyarankan dirinya untuk mencari tahu keberadaan ibu kandungnya yang bernama Yeti.

Baca Juga: Sempat Viral, Mantan TKW Asal Blitar Kini Hidup Lebih Baik dengan Suami Bulenya

Ibu angkat Ria pun menginginkan agar dirinya bisa bertemu dengan ibu kandungnya.

"Mama tidak menyembunyikan sama sekali, saya dikasih tahu (kalau diadopsi)," ujar Ria melansir dari Kompas.com.

Memang, sejak dirinya kelas II SD, Ria sudah diberi tahu oleh ibu angkatnya bahwa ia memiliki ibu kandung.

Namun sebab masih kecil, Ria pada saat itu memutuskan untuk tidak mencari keberadaan sang ibu.

Hingga ketika ia dewasa, telah menikah dan memiliki dua anak, ibu angkatnya menyarankannya untuk mencari tahu keberadaan ibu kandungnya.

 

Cerita pertemuannya dengan ibu kandung bermula dari Ria yang tinggal di Kecamatan Porong bersama dengan suaminya, mengambil cuti hamil karena sudah dekat dengan waktu persalinan.

Saat cuti itulah ia pulang ke Jember, ke rumah ibu angkatnya yang bernama Maria Ulfa.

Maria Ulfa sendiri adalah warga Jalan Kepodang, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Jember, Jawa Timur.

Ketika pulang, Ria disarankan oleh Maria Ulfa untuk mencari tahu ibu kandungnya sendiri.

"Dia bilang begini, 'kamu gak pingin cari ibunya ta'," kata Ria menirukan ucapan Maria Ulfa.

Baca Juga: Baru Lancar Baca Tulis Kelas 6 SD, Mahasiswi UNY Berhasil Lulus dengan IPK 3,93

Saat ditanya seperti itu, Ria pun sebenarnya bingung. Ia bingung sebab tidak tahu wajah serta alamat tempat tinggal ibunya.

Lalu ketika ia membuka lemari dan merapikan berkas-berkas di dalamnya, Ria menemukan kuitansi biaya persalinan ketika sang ibu kandung melahirkannya.

Dalam kuitansi itu tertulis nominal biaya persalinan sebesar Rp75.000.

Berbekal kuitansi persalinan yang ternyata sengaja dititipkan oleh ibu kandung Ria pada zaman dulu, perempuan itu mencari tahu keberadaan ibunya.

Ria kemudian mengunggah status Facebook berisi kuitansi persalinan dan dibagikan ke grup Facebook Informasi Warga Jember (IWJ) atas saran dari sang suami.

Status tersebut Ria unggah pada Kamis (18/11/2021) sekitar pukul 07.30 WIB.

Dari situlah proses pencarian ibu kandung Ria dilakukan dan dibantu oleh para relawan grup Facebook IWJ.

"Ketika diunggah di Facebook, dikasih keterangan alamat yang dulu sama ciri-ciri bu Yeti," kata Ria.

"Besoknya kami langsung dipertemukan," jelas Ria.

Ternyata, ibu kandung Ria yang bernama Yeti itu tinggal di Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Jika dilihat dari alamatnya, tempat tinggal ibu kandung Ria itu sebenarnya hanya berbeda kecamatan dengan rumah ibu angkatnya.

Ria tentu saja merasa terharu sekaligus bahagia bisa bertemu dengan ibu kandungnya.

Baca Juga: Viral di Medsos, Video Ujian Pilihan Ganda Soal Peran Anggota Keluarga Jadi Diskusi Netizen

Perempuan itu pun baru tahu bahwa dirinya memiliki dua adik kandung yang belajar di pesantren.

Diketahui selanjutnya bahwa ibu kandung Ria pada saat itu mengalami impitan ekonomi.

Sehingga ketika berusia 20 hari, Riatus Solikhah dibawa dan diasuh oleh orang tua angkatnya.

Setelah bertemu dengan sang ibu kandung, Ria tetap akan menjalin komunikasi meski tidak tinggal satu rumah.

Sebab, Ria dan suami harus tinggal di Sidoarjo karena urusan pekerjaan. (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja