Semua yang dapat kamu bayangkan, sudah ada tayangannya di YouTube. Dari tayangan yang durasinya hanya beberapa detik sampai yang berjam-jam.
Di antara banyak macam video di sana, ada satu kesamaan dari semua tayangan itu, yaitu iklan.
Kemunculan iklan ini sudah menjadi kesatuan dalam YouTube. Iklan bisa muncul di awal tayangan sebelum video diputar, di tengah-tengah, atau di ujung tayangan.
Hanya satu hal yang berhubungan dengan iklan, yaitu uang! Uang yang datang dari para pemasang iklan itu mengalir deras ke YouTube.
Namun jika Kawan Puan tidak melakukan monetisasi, kamu tidak akan kebagian sepeser pun dari video yang diunggah ke YouTube.
Baca Juga: Persiapan Memulai Karier Menjadi Youtuber, Tak Sekadar Konten Bagus
Lantas bagaimana cara monetisasi Youtube agar kita juga bisa menikmati cuan dari video yang diunggah?
Kawan Puan perlu banyak persiapan sebelum melangkah ke monetisasi ini.
Pasalnya ada beberapa aturan dan prosedur yang harus dilewati. Jika salah jalan, Kawan Puan bisa gagal monetisasi.
Skenario terburuknya, akun atau channel Kawan Puan bahkan bisa di-suspend oleh YouTube.
Lalu, bagaimana cara monetisasi yang baik dan benar? Adakah metode yang efektif dan efisien? Bagaimana trik yang mendatangkan viewer, subscriber, dan tentu saja uang?
Nah, itu semua dibahas dalam Buku Pintar Monetisasi YouTube terbitan PT Elex Media Komputindo.