Saingi Squid Games, Ini 5 Alasan Serial Korea Selatan Hellbound Wajib Ditonton

Rizka Rachmania - Kamis, 25 November 2021
Alasan serial Korea Selatan Hellbound wajib kamu tonton.
Alasan serial Korea Selatan Hellbound wajib kamu tonton. Jung Jaegu | Netflix

Parapuan.co - Kawan Puan, serial Netflix asal Korea Selatan, Hellbound, menyaingi popularitas Squid Games.

Serial thriller yang mengangkat kisah teror makhluk supranatural dari dunia lain ini mampu menggeser Squid Games dari peringkat 1 di Netflix.

Sampai dengan saat ini, Hellbound masih jadi topik hangat berkat ceritanya yang luar biasa.

Penonton serial ini terpukau dengan jalan cerita mengenai makhluk-makhluk dunia lain yang mengutuk manusia ke neraka.

Serial dengan jumlah enam episode ini pun menjanjikan visual yang menarik serta sebuah pesan mendalam mengenai manusia.

Baca Juga: Bawakan Kisah Teror Makhluk Supernatural, Serial Hellbound Rilis Trailer

Kawan Puan yang belum menonton, simak yuk, berikut ini lima alasan kamu tidak boleh melewatkan Hellbound!

1. Masuk dalam daftar Top 10 Netflix

Dalam tiga hari penayangannya sejak tanggal 19 November lalu, Hellbound telah meraih 43,48 juta penonton.

Hellbound pun sukses meraih peringkat teratas dalam daftar 10 tayangan yang paling banyak ditonton di 12 negara.

12 negara itu antara lain adalah Korea Selatan, Singapura, Indonesia, Filipina, dan Hong Kong.

Popularitas Hellbound yang masuk daftar 10 tayangan teratas di 12 negara membuatnya menduduki peringkat satu dalam daftar Global Top 10 TV (Non-English) Netflix.

 

2. Pesan mendalam mengenai manusia

Hellbound mengangkat peristiwa supranatural yang menimbulkan kekacauan di tengah masyarakat.

Melalui serial ini, sutradara Yeon Sang-ho menunjukkan kreativitasnya dalam menelaah dunia yang mengalami kekacauan serta bagaimana sekelompok manusia menyikapinya.

Termasuk juga ia menghadirkan berbagai sisi kelam manusia seperti kerapuhan dan rasa takut.

"Saya ingin mengajukan pertanyaan tentang apa artinya menjadi manusia, dengan cara menghilangkan seluruh pemikiran rasional yang menopang masyarakat sehingga mereka dengan cepat beralih menjadi sebuah kelompok primitif," ujarnya.

Baca Juga: Bakal Tayang 19 November di Netflix, Ini Sinopsis Serial Hellbound

 

3. Dibintangi pemain berbakat

Jalan cerita luar biasa dan pesan mendalam tentang kehidupan manusia di dunia yang ada dalam serial Hellbound dibawakan dengan apik oleh sederet bintang ternama.

Ada Kim Hyun-joo, Yoo Ah-in, Park Jeong-min, Yang Ik-june, Won Jin-a, Lee Re, Ryu Kyung-soo, Kim Do-yoon, dan Kim Shin-rock.

Membawa kemampuan yang luar biasa, para pemain berbakat dan karismatik ini siap memukau Kawan Puan yang menontonnya.

Akting mereka di Hellbound sungguh tak main-main lho, Kawan Puan!

4. Adaptasi webtoon populer

Kawan Puan yang gemar membaca webtoon mungkin pernah menemukan karya dengan judul yang sama.

Ya, sebenarnya Hellbound adalah adaptasi dari webtoon populer berjudul The Hellbound.

The Hellbound versi webtoon berhasil terpilih oleh Korea Manhwa Contents Agency sebagai Outstanding Webtoon 2020.

Berawal dari situlah, sutradara Yeon Sang-ho dan penulis Choi Gyu-seok bekerja sama membuat versi serialnya.

Sehingga tak heran ya, apabila Hellbound menjadi salah satu tayangan Netflix yang paling ramai diperbincangkan saat ini!

Baca Juga: Tayang di Netflix, Ini Kisah Menarik dari Serial Korea Hellbound

5. Telah diputar di festival film internasional

Sebelum tayang di Netflix, Hellbound telah diputar dalam beberapa acara festival film internasional lho, Kawan Puan.

Hellbound berhasil menarik perhatian publik saat pemutarannya di Busan International Film Festival dan BFI London Film Festival.

Serial ini bahkan menjadi serial Korea pertama yang diundang oleh Toronto International Film Festival dan diputar di acara tersebut.

Hellbound sampai dengan saat ini masih jadi serial Netflix populer yang banyak diperbincangkan.

Oleh karena itu, Kawan Puan jangan sampai ketinggalan hype serial Korea Selatan ini, ya! (*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja