Parapuan.co - Kawan Puan, dalam kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia, media memiliki peran besar dalam menyampaikan pesan penting kepada masyarakat.
Isu kekerasan seksual merupakan pembahasan yang sensitif dan membutuhkan perspektif yang tepat.
Maka, pola pikir masyarakat Indonesia terhadap isu dapat dengan mudah dipengaruhi oleh konten yang diberikan media secara cuma-cuma.
Pada Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan yang jatuh setiap tanggal 25 November ini, Yayasan Care Peduli (YCP) dan UN Women memiliki fokus bahasan terkait media dan kekerasan terhadap perempuan.
Pembahasan tersebut dituangkan dalam acara diskusi Ubah Narasi: Peran Media dalam Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan pada hari Kamis (25/11/2021).
Baca Juga: Sejarah Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Kampanye 16 HAKTP
Diskusi ini bertujuan untuk membuka diskusi terkait peran media dalam upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
Media diharapkan dapat memberikan peliputan yang berperspektif korban serta dalam mempromosikan norma positif.
Semua diupayakan demi mendukung pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.
Pada diskusi ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga menyampaikan bahwa pemerintah telah merancang upaya menurunkan kekerasan terhadap perempuan.