BERITA TERPOPULER TRENDING TOPIC: Sejarah HAKTP hingga Artis yang Jadi Guru

Rizka Rachmania - Jumat, 26 November 2021
Sejarah Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Kampanye 16 HAKTP
Sejarah Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Kampanye 16 HAKTP Photo by Liza Summer from Pexels

Parapuan.co - Kawan Puan, ini dia berita terpopuler Trending Topic untuk hari ini.

Ada artikel tentang sejarah Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Kampanye 16 HAKTP.

Lalu ada pula daftar artis perempuan Indonesia yang pernah menjadi guru atau pengajar.

Terakhir ada artikel tentang grup BINI asal Filipina yang mampu menjadi support system bagi satu sama lain.

Simak ini dia berita terpopuler Trending Topic!

Baca Juga: Kekerasan Berbasis Gender Meningkat Selama Pandemi, RUU TPKS Harus Disahkan

1. Sejarah Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Kampanye 16 HAKTP

Kawan Puan, di tanggal 25 November ini kita memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.

Komnas Perempuan secara khusus mendukung dan menggaungkan Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence) di Indonesia.

Kampanye internasional ini bertujuan untuk mendorong upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. 

Pemilihan tanggal 25 November pun bukan karena alasan, ada peristiwa penting terkait kekerasan terhadap perempuan yang terjadi pada tanggal ini.

Sejarah Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

Melansir Halaman resmi Komnas PerempuanHari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan lahir sebagai penghormatan atas meninggalnya Mirabal bersaudara (Patria, Minerva & Maria Teresa).

Mirabal bersaudara meninggal pada tanggal yang sama di tahun 1960 akibat pembunuhan keji.

Pembunuhan tersebut dilakukan oleh kaki tangan pengusasa diktator Republik Dominika pada waktu itu, yaitu Rafael Trujillo.

Mirabal bersaudara sendiri dikenal sebagai aktivis politik yang secara aktif berjuang demi demokrasi dan keadilan rakyat.

Atas aksi luar biasanya, mereka menjadi simbol perlawanan terhadap kediktatoran peguasa Republik Dominika.

Tentu perjuangan mereka tak mudah, mereka berkali-kali mendapatkan tekanan dan penganiayaan dari penguasa.

Baca selengkapnya di sini.

 

2. Hari Guru Nasional, Ini 5 Artis Perempuan Indonesia yang Pernah Jadi Pengajar

Kawan Puan, masyarakat Indonesia memperingati Hari Guru Nasional setiap tanggal 25 November.

Di hari yang spesial ini, kita memberikan apresiasi untuk para guru, pahlawan tanpa tanda jasa, yang membantu setiap dari kita dalam menimba ilmu.

Menjadi guru tentu bukanlah hal yang mudah, butuh pengetahuan yang luas dan kesabaran dalam membagikan ilmunya ke banyak orang.

Walau penuh tantangan, pekerjaan ini menawarkan pengalaman yang menyenangkan dan unik, sulit untuk didapatkan di bidang pekerjaan lain.

Tak heran, banyak masyarakat yang tertarik untuk mengajar, termasuk 5 artis perempuan Indonesia ini yang ternyata pernah menjadi guru.

Siapa saja ya artis yang juga memiliki passion mengajar ini? Yuk simak daftarnya yang dilansir dari Nakita.

Baca Juga: Digaji Rp200 Ribu dan Harus Jalan Kaki ke Sekolah, Ini Kisah Beth Lun Guru Honorer di Nunukan

Nagita Slavina

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Raffi Ahmad and Nagita Slavina (@raffinagita1717)

Siapa sangka, salah satu artis tersukses di Indonesia ini ternyata pernah menjadi guru.

Nagita Slavina yang akrab disapa Gigi pernah mengajar di taman kanak-kanak atau TK dan mendampingi para siswa di masa pertumbuhannya.

Pengalaman Gigi sebagai pengajar di taman kanak-kanak ini diceritakan langsung oleh sang suami, Raffi Ahmad.

Tak heran jika pengalaman mengajarnya ini menjadi alasan Gigi dikenal dengan pola asuh dan pendidikan anak yang baik untuk Rafathar Malik Ahmad, buah hatinya.

Baca selengkapnya di sini.

3. Grup BINI Ceritakan Cara Mereka Menjadi Support System Satu Sama Lain

Wujud support system bisa ditemukan di mana saja, termasuk pertemanan dalam karier. 

Hal itulah yang dilakukan oleh BINI, girl group yang berasal dari Filipina. 

BINI sendiri terdiri dari Jhoanna (leader, lead vocal, lead rapper), Sheena (main dancer), Maloi (main vocal), Mikha (main rapper, lead dancer, visual), Aiah (sub vocal, sub rapper, visual), Stacey (main rapper, lead dancer), Gwen (lead vocal, lead rapper), dan Colet (main vocal, lead dancer, lead rapper). 

Para perempuan yang berusia 18-20 tahun itu menemukan support system dalam lingkungan terekat mereka, yakni grup itu sendiri. 

Dalam acara BINI and BGYO Global Virtual Party Asia Tour Indonesia yang dihelat pada Minggu (21/11/2021), mereka menceritakan cara mereka mendukung satu sama lain. 

Ternyata, cara saling dukung mereka adalah dengan kerap melakukan waktu untuk bersenang-senang bersama.

Baca Juga: 4 Karakter Guru Perempuan Berdaya dan Inspiratif dalam Film Indonesia

Selain itu, para member BINI kerap saling mengapresiasi kelebihan dan menerima kekurangan masing-masing.

"Kami mendukung satu sama lain dengan bersenang-senang bersama, mengapresiasi kelebihan yang dimiliki (tiap member) karena kami memiliki banyak perbedaan masing-masing," ucap Mikha.

"Kami menerima kekurangan masing-masing dan selalu mendukung saat ada yang memiliki pencapaian tertentu," kata main rapper dalam grup BINI itu.

Kedelapan perempuan ini pun berusaha bahagia dan saling mendukung satu sama lain. 

Baca selengkapnya di sini.

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Diperkosa, Kenapa Anak Masih Rentan Jadi Korban Kekerasan?