BERITA TERPOPULER LOVE & LIFE: Cara Mengatasi Rasa Cemburu pada Anak Sulung hingga Menghadapi Keluarga Toksik

Parapuan.co - Kelahiran anak kedua dari pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ramai diperbincangkan oleh masyarakat dan warganet.

Putra kedua dari keluarga Sultan Andara ini lahir pada Jumat, 26 November 2021, di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta Pusat.

Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah reaksi Rafathar Malik Ahmad, anak sulung dari Raffi dan Nagita, yang ternyata cemburu dengan kehadiran adiknya.

Nah, apa yang harus dilakukan orang tua saat anak sulung cemburu terhadap kelahiran adiknya?

Selain itu, cara menghadapi keluarga toksik juga penting untuk dibahas. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan komunikasi secara terbuka.

Untuk lebih selengkapnya, berikut rangkuman Berita Terpopuler di kanal Love & Life hari ini, Sabtu (27/11/2021).

Baca Juga: Nagita Slavina Ungkap Alasan Pilih Melahirkan Anak Kedua Secara Caesar

1. Rafathar Cemburu dengan Kelahiran Adik, Ini Cara Atasi Rasa Cemburu pada Anak Sulung

Kehadiran anak kedua Raffi dan Nagita menambah kebahagiaan pasangan yang kerap dijuluki Sultan Andara.

Raffi bahkan dengan bahagia mengatakan bahwa kini ia memiliki dua jagoan, Rafathar dan sang adik.

Meski demikian, reaksi berbeda justru ditunjukkan oleh Rafathar, putra pertama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Raffi mengatakan bahwa Rafathar menunjukkan reaksi tak terduga atas kelahiran sang adik dan mengarah pada perasaan cemburu.

Bagaimana orang tua menyikapi hal ini dengan bijak?

Baca selengkapnya di sini >>>

2. Jangan Buru-buru, Pertimbangkan Hal Ini sebelum Membeli Rumah Baru

Ada beberapa aspek yang perlu kamu pertimbangkan saat akan membeli rumah.

Mulai dari fondasi, ketahanan bangunan, hingga luas bangunan.

Tak perlu khawatir, beberapa hal ini bisa kamu jadikan pertimbangan saat akan membeli rumah baru. Apa saja?

Baca selengkapnya di sini >>>

Baca Juga: 7 Tipe Keluarga Toksik, Salah Satunya Pura-Pura Bahagia

3. 5 Cara Menghadapi Toxic Family, Salah Satunya Komunikasi Terbuka

Rumah seharusnya tempat paling aman dan terbaik untuk pulang demi berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya.

Namun, bagi sebagian orang enggan untuk pulang ke rumah karena hubungan antar anggota keluarga tidak baik atau canggung.

Hubungan yang tidak baik antar-anggota keluarga disebut toxic family atau keluarga toksik karena berbagai alasan.

Apa yang harus dilakukan untuk menghadapi keluarga toksik?

Baca selengkapnya di sini >>>

(*)