"ERACS ini adalah panduan umum, memang belum tentu bisa dilakukan pada setiap pasien. Nanti kita (dokter) nilai dulu di trimester 3 atau menjelang persalinan apakah layak dilakukan ERACS atau tidak," jelas dr Zeissa.
Ia menyebut ada beberapa kondisi yang tidak memungkinkan bagi ibu hamil untuk bersalin dengan metode ERACS.
Lantas, siapa saja yang tak boleh bersalin menggunakan metode ERACS ini?
Baca Juga: Nagita Slavina Ungkap Alasan Pilih Melahirkan Anak Kedua Secara Caesar
Motode ini tak diperkenakan digunakan di antaranya jika ibu mengalami beberapa kondisi berikut:
- preeklamasia,
- tekanan darah tidak terkontrol,
- eklamasia,
- anemia berat,
- diabetes tidak terkontrol,
- pasien dengan gangguan kecemasan tinggi.
Tak sembarang orang bisa, maka sebaiknya Kawan Puan lebih baik memeriksakan kondisi dan mengonsultasikannya dengan dokter kandungan sebelum persalinan.
"Konsultasikan dengan dokter kandungan ibu masing-masing untuk persiapan melahirkan dengan panduan ERACS," sarannya.
(*)