Parapuan.co- Apakah kamu pernah mendapatkan perlakuan berbeda dari atasan, seperti rekan kerjamu diperlakukan istimewa?
Kondisi ini memang kerap dialami oleh para pekerja yang kerap disebut favoritisme.
Tak heran jika favoritisme dalam dunia kerja dapat menyebabkan kondisi berjarak dan canggung antara para karyawan dengan atasan, serta karyawan dengan karyawan.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Simak, ulasan di bawah ini mengenai perngertian, dampak negatif, hingga cara mengatasi favoritisme di dunia kerja!
Baca juga: Mengenal Performative Workaholism, Kebiasaan Pamer Kesibukan Bekerja
Melansir dari indeed, favoritisme dalam dunia kerja adalah situasi yang menempatkan orang dengan posisi jabatan lebih tinggi memberi perlakuan 'istimewa' kepada karyawan tertentu.
Faktor terjadinya favoritisme biasanya bukan karena kinerja karyawan tersebut lebih bagus, melainkan adanya ikatan pribadi atau keluarga.
Tentu hal itu bermasalah di dalam dunia profesional karena dapat menyebabkan adanya ketimpangan dalam pekerjaan.
Salah satu contohnya ialah pembagian pekerjaan yang tidak seimbang atau penghasilan yang berbeda dengan deskripsi pekerjaan yang sama.
Berikut beberapa dampak negatif favoritisme dalam pekerjaan dari berbagai sumber:
- Memicu konflik personal di kantor
Jika salah satu karyawan menilai atau melihat atasannya memberikan perlakuan khusus kepada salah satu rekan kerjanya, hal itu akan menyebabkan rasa cemburu.
Rasa cemburu antar karyawan inilah yang akan mempengaruhi terjadinya konflik yang tidak profesional di dalam kantor. - Hilangnya rasa hormat karyawan kepada atasan
Jika atasan terlalu terbuka saat memberikan perlakuan istimewa kepada salah satu karyawan, hal itu akan menjadi perhatian bahkan pembicaraan karyawan lainnya.
Hal itu tentu akan menghilangkan rasa hormat karyawan kepada atasan. - Motivasi dan produktivitas karyawan menurun
Kondisi ini dapat menyebabkan semangat karyawan menurun karena merasa usahanya tidak dihargai.
Jika Kawan Puan mengalami kondisi seperti ini, ingatlah apa alasanmu dahulu menginginkan pekerjaan saat ini.
Hal tersebut akan membantu untuk meningkatkan motivasi kerja. - Siklus pergantian karyawan sangat cepat
Tak jarang atasan yang memberi kenaikan jabatan kepada karyawan yang mendapat perlakuan istimewa.
Hal itu tentu memicu keinginan karyawan lainnya untuk resign karena merasa tidak diperlakukan adil. - Perusahaan akan susah maju
Favoritisme yang memicu konflik hingga membuat resign karyawan lainnya, tentu akan mengganggu kinerja dan produktivitas perusahaan.
Tentu saja hal ini menjadi faktor susah perusahaan untuk maju dan berkembang.
Baca juga: Lola Amaria Tekankan Pentingnya Memasukkan Hak Korban Kekerasan Seksual di Kontrak Kerja
Meski memiliki dampak negatif, Kawan Puan bisa mengatasi kondisi ini di kantor.
Berikut beberapa hal yang bisa Kawan Puan lakukan untuk mengatasi favoritisme di dunia kerja:
- Evaluasi
Lakukan evaluasi seperti apakah benar yang dilakukan atasanmu adalah favoritisme.
Mungkin bisa jadi, atasanmu bersikap 'istimewa' kepada rekan kerjamu karena kinerjanya bagus. - Berbicara langsung kepada atasan atau HRD
Berbicalah kepada atasan di kantor seperti atasan, HRD, atau manager mengenai situasi yang kamu alami.
Mungkin atasanmu tidak mengetahui tindakan apa yang membuatmu sebagai karyawan merasa mendapat perlakuan pilih kasih. - Jangan melampiaskan emosi ke karyawan lain
Jika kamu kesal dengan sikap atasanmu, jangan lempar kemarahanmu kepada rekan kerja.
Hal tersebut sangat tidak profesional dan bisa memicu pertengkaran atau konflik. - Buka diskusi dengan atasan dan karyawan lain
Jika kondisi semakin tidak kondusif karena favoritisme, jangan takut untuk membahas hal ini saat rapat.
Hal itu bisa membantu atasan dan karyawan lain mengerti kondisi yang kamu rasakan.
Baca juga: 5 Cara Membuat Batasan Sehat di Tempat Kerja, Perlu Berani Negosiasi!
Nah, itu tadi pengertian, dampak negatif, serta cara mengatasi kondisi favoritisme di kantor.
Apakah kamu pernah mengalami favoritisme di kantor? (*)