Parapuan.co - E-sport bisa dibilang sudah jadi tren dalam beberapa tahun terakhir sejak game online kian diminati.
Belum lagi, baru-baru ini e-sport menjadi topik perbincangan netizen karena diwacanakan masuk ke dalam kurikulum sekolah.
Di samping itu, kompetisi e-sport juga tidak hanya diadakan oleh komunitas atau para pemain game, tetapi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Tahun lalu saja, olahraga elektronik ini dikompetisikan dalam ajang Piala Menpora Esport 2020.
Bahkan, para pemain e-sport kini bukan hanya disebut sebagai gamers, tetapi atlet sebagaimana cabang olahraga fisik pada umumnya.
Baca Juga: E-sport Masuk Jadi Kurikulum Sekolah? Ini Penjelasan Kemendikbud
Sejak 2020 lalu pula, e-sport telah diakui oleh Kemenpora dan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) sebagai cabang olahraga prestasi.
Mengutip Kompas.com, pengakuan resmi tersebut dilakukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Pusat secara virtual di tanggal 25-27 Agustus 2020.
Tak cukup sampai di situ, pengakuan ini juga menjadi tanda bahwa e-sport dapat dipertandingkan di kompetisi-kompetisi resmi tingkat nasional.
Sebut saja salah satunya Pekan Olahraga Nasional (PON), bahkan kompetisi kelas dunia lainnya.