Ketua Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), Bambang Sunarwibowo pernah menyampaikan, e-sport memang layak menjadi sebuah cabang olahraga.
Salah satu alasannya, karena menggunakan tenaga manusia berupa ketangkasan dan kecepatan.
"Esports layak menjadi sebuah cabang olahraga karena menggunakan tenaga manusia berupa kecepatan, ketangkasan, dan strategi seperti pada olahraga umumnya," tutur Bambang.
Di samping ketiga unsur di atas, e-sport menjadi cabang olahraga juga memenuhi tiga unsur, yaitu kompetitif, sportivitas, dan prestasi.
Maka tak heran, belakangan dunia pendidikan dibuat heboh lantaran kabar e-sport bakal dimasukkan ke dalam kurikulum untuk jenjang SMP dan SMA.
Baca Juga: Di Squid Game Janjikan Cuan, Bisakah Gaming Dijadikan Jalur Karier?
Wacana ini disampaikan dalam diskusi virtual belum lama ini oleh Ketua Bidang Humas dan Komunikasi PB ESI, Ashadi Ang.
Ashadi Ang menuturkan bahwa e-sport bisa menjadi wadah pengembangan potensi siswa di bidang pendidikan.
Pihaknya juga menjelaskan harapannya untuk membangun ekosistem dan menyiapkan siswa-siswi di bangku SMP hingga SMA sederajat sukses di dunia e-sport.
"Kami ingin memberikan sebuah edukasi sejak dini ketika mereka di bangku SMP, SMA, SMK. Artinya, ketika kita bicara e-sports, ekosistem dan peluangnya sebesar ini," ucap Ashadi.