Parapuan.co - Seiring berjalannya waktu, kehidupan seksualmu dengan pasangan akan berubah.
Tidak seperti di awal pernikahan atau masa bulan madu, kamu dan pasangan kini mungkin justru jarang melakukan hubungan seksual.
Padahal rutin melakukan hubungan seksual dapat meningkatkan keintiman antara kamu dan pasangan.
Ada beberapa alasan mengapa kehidupan seksualmu berubah tidak seperti saat awal menikah.
Seperti yang dilansir dari Times of India, beberapa hal ini bisa jadi alasannya.
Baca Juga: Penuh Fantasi dan Gairah, Begini Gaya Scorpio Saat Bercinta!
1. Dorongan seksual yang rendah
Penting untuk diketahui jika dorongan seksual antar pasangan sangat memengaruhi bagaimana kehidupan seksual mereka.
Sedangkan jika dorongan seksual rendah, ini bisa menjadi alasan mengapa kamu dan pasangan jarang dan bahkan enggan berhubungan seksual.
Untuk itu penting bagi Kawan Puan maupun pasangan saling menumbuhkan dorongan seksual ini.
Lakukan beberapa hal yang dapat mendorong keintiman antara kamu dan pasangan seperti tidur saling berpelukan, memberikan sentuhan fisik, ataupun mengenang masa bulan madu.
Dengan begitu suasana hangat akan tercipta dan meningkatkan dorongan seksual.
2. Masalah komunikasi
Komunikasi yang terbuka diperlukan untuk mengespresikan hasrat seksualmu pada pasangan.
Ketika salah satu atau keduanya merasa tidak puas atau ada kebutuhan yang berubah, sangat penting untuk memastikan bahwa hal tersebut diketahui satu sama lain.
Untuk itu, ciptakan komunikasi yang terbuka antara kamu dan pasangan.
Dengan begitu, kamu dan pasangan akan mengetahui keinginan satu sama lain.
Pasalnya, komunikasi yang tidak berjalan dengan baik, tidak hanya memengaruhi kehidupan seksual, tapi juga hubunganmu secara keseluruhan.
Baca Juga: 5 Hal yang Dipikirkan Laki-laki Saat Melakukan Hubungan Seksual
3. Melahirkan atau menopause
Adapun hal lain yang juga bisa membuat kehidupan seksualmu berubah adalah karena melahirkan.
Merawat bayi yang baru lahir tentu membutuhkan banyak perhatian.
Bahkan tak jarang kamu dibuat stres karena bayi yang tidak mau menyusui.
Saat perempuan disibukkan dengan merawat bayi, ini akan diikuti dengan stres, perubahan tubuh, kelelahan, dan penurunan kadar hormon.
Penurunan kadar hormon pada perempuan melahirkan sangat memengaruhi bagaimana keidupan seksual mereka dengan pasangan.
Tak hanya melahirkan, menopause juga memengaruhi tingkat hormonal.(*)