Pendapat ini juga diperkuat oleh Lady Gaga dan para pemeran lainnya selama masa promosi film.
Dalam pernyataannya, keluarga Gucci mengatakan sangat 'membingungkan' ketika seorang perempuan yang dihukum karena menghasut pembunuhan mantan suaminya digambarkan sebagai korban yang mencoba bertahan dalam budaya perusahaan laki-laki.
Menurut keluarga Gucci, selama 70 tahun bisnis rumah mode milik keluarga itu adalah 'perusahaan inklusif'.
Baca Juga: Shin Min Ah dan Lee Jung Jae Jadi Global Ambassador Brand Gucci
Pada tahun 1980-an, sebagaiana periode yang digambarkan dalam film, beberapa eksekutif dari perusahaan, termasuk presiden Gucci Amerika, kepala PR dan komunikasi global, serta anggota dewan direksi Gucci Amerika adalah perempuan.
Ini bukan pertama kalinya keluarga Gucci mengecam House of Gucci.
Beberapa bulan yang lalu, Patricia Gucci, putri Aldo Gucci mengecam Ridley Scott.
Hal ini terjadi dalam kata-katanya saat itu, “Mencuri identitas sebuah keluarga untuk mendapatkan keuntungan untuk meningkatkan pendapatan sistem Hollywood".
Kepada Radio BBC pada 22 November, Ridley menepis kritik tersebut.
“Saya tidak terlibat dengan itu. Kamu harus ingat bahwa satu Gucci dibunuh dan yang lain masuk penjara karena penggelapan pajak, jadi kamu tidak bisa berbicara dengan saya tentang menghasilkan keuntungan," ucapnya.