Masih Sering Salah, Virus HIV Tidak Menular Melalui 9 Cara Ini

Ericha Fernanda - Kamis, 2 Desember 2021
Mengetahui prinsip penularan HIV dan cara-cara yang tidak menularkannya
Mengetahui prinsip penularan HIV dan cara-cara yang tidak menularkannya ClaudioVentrella

Parapuan.co - Memperingati Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember 2021, pentingnya Kawan Puan mengetahui prinsip penularan virus HIV.

Untuk diketahui, HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

Sementara, AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah fase terberat dari infeksi HIV yang menyebabkan gangguan kekebalan tubuh, terutama sel darah putih (CD4).

Baca Juga: Jelang Hari AIDS Sedunia: Ketahui Fakta dan Mitos Seputar HIV/AIDS

Prinsip Penularan HIV

Melansir Everyday Health, HIV menyebar melalui cairan tubuh tertentu, seperti darah, air mani, cairan dubur, cairan vagina, dan ASI.

Virus dapat ditularkan ketika cairan pada ODHIV (orang dengan HIV) bersentuhan dengan selaput lendir di rektum, vagina, penis, atau mulut orang lain.

Virus juga dapat menyebar jika cairan yang terinfeksi bersentuhan dengan jaringan yang rusak, seperti luka di kulit, atau darah yang terinfeksi dipindahkan dari jarum suntik.

Melakukan suntikan narkoba dengan seseorang yang terinfeksi dan berbagi peralatan berisiko tinggi.

HIV dapat ditemukan dalam jarum bekas selama 42 hari.

Faktor risiko lain adalah kehamilan yang dapat menularkan HIV ke bayi.

Namun, dengan pengobatan intens dapat menurunkan kemungkinan hingga kurang dari 1 persen.

Cara apa saja yang tidak menularkan HIV?

Mitos penularan HIV masih banyak dipercaya masyarakat, padahal virus HIV tidak menyebar melalui cara berikut.

1. Berciuman dan bersentuhan

Ciuman dan pelukan sosial tidak menimbulkan risiko penularan.

Juga, berhubungan seksual dengan ODHIV tanpa bertukar cairan tubuh tidak menyebarkan virus.

Aktivitas ini menjadi berisiko jika ODHIV mengalami luka terbuka atau pendarahan mulut.

Baca Juga: Sambut Hari AIDS Sedunia 2021: Ketahui Tahapan Infeksi HIV Menjadi AIDS

2. Berbagi tempat tinggal

Setiap kontak biasa dengan ODHIV, termasuk berbagi kamar mandi, tempat tidur, dan dapur adalah aman.

Hanya saja, ODHIV disarankan tidak berbagi pisau cukur atau sikat gigi untuk mencegah risiko penularan.

3. Berbagi makanan atau peralatan

Virus tidak dapat bertahan hidup di permukaan, jadi berbagi peralatan dan barang-barang rumah tangga lainnya tidak akan menyebarkan HIV.

4. Air liur, keringat, atau air mata

Air liur, keringat, dan air mata ODHIV tidak dapat menularkan HIV ke orang lain.

5. Membantu orang yang terluka dengan HIV

Membantu mengobati luka pada ODHIV juga tidak menularkan HIV, pastikan mengenakan sarung tangan agar tidak bersentuhan dengan luka berdarah tersebut.

6. Air mancur

Menyeruput dari pancuran air setelah ODHIV menggunakannya dianggap kontak biasa dan tidak akan menyebabkan penularan.

7. Nyamuk dan serangga lainnya

Virus HIV tidak dapat hidup pada tubuh serangga atau kutu, jadi penularan tidak bisa disalurkan melalui cara ini.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Agar Tidak Terkena HIV? Simak Penjelasannya!

8. Kursi toilet

Menggunakan kursi toilet bersama ODHIV bukan masalah, sebab HIV tidak dapat bertahan hidup di permukaan.

9. Transfusi darah modern

Darah yang ditransfusikan akan disaring dan dibuang jika tesnya positif HIV.

Teknologi canggih telah membuat penyaringan semakin sensitif dalam mengidentifikasi virus.

Mulai sekarang, Kawan Puan menjadi tahu bagaimana prinsip penularan HIV yang sebenarnya. Jauhi faktor risikonya, bukan orangnya, ya.

(*)

Sumber: Everyday Health
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru