Bayu mengungkapkan bahwa dulunya Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku hanya punya dua menu di GoFood, yaitu nasi bungkus dan nasi kotak.
Kini, ia menambahkan variasi menu lain, seperti nasi spesial, komplit, dan menyediakan menu carte semisal sambal, sate, serta ayam suwir.
Selain menjadi andalan pelanggan GoFood, Bayu mengakui bahwa ekosistem Gojek sangat membantu restonya bertahan di tengah pembatasan aktivitas masyarakat.
"Misalnya, untuk mengatur manajemen dan operasional resto, saya dibantu aplikasi khusus mitra usaha, GoBiz. Sehingga, sistem pencatatan transaksi jadi lebih terstruktur dan operasional restoran pun menjadi autopilot," tambah Bayu.
Baca Juga: Simak! Ini Program Donasi untuk UMKM Kuliner yang Bisa Kamu Coba
Menurutnya, dari segi pelayanan, fitur seperti Variasi Menu yang ada membuat pelaku UMKM sepertinya bisa memenuhi keinginan pelanggan yang berbeda-beda.
Ia juga menyampaikan, "Benar-benar di luar dugaan, saat ini ada teknologi yang dapat membantu bisnis makanan hingga semua aspek operasional bisa ter-cover."
Saat pemerintah menetapkan PPKM Darurat yang melarang layanan makan di tempat, UMKM tersebut praktis bergantung pada layanan pesan-antar online.
Ketika PPKM mulai diperlonggat dan tamu masih sedikit yang datang ke resto, Bayu tidak khawatir karena penjualan bisa tetap stabil dari platform digital.
"Layanan GoFood sangat membantu kami. Saya mendapati salah satu pelanggan bahkan memesan hidangan dari resto kami tiga kali sehari lewat GoFood," ujar Bayu.
Kini saat keadaan berangsur normal, Bayu mendapati kalau penjualan melalui GoFood mampu menaikan omset restoran hingga 2 kali lipat.
Apabila dulunya sempat hampir tidak ada order-an masuk, sekarang bisa 80-110 pesanan setiap harinya.