Selain itu, Nigeria juga melaporkan 3 kasus, Norwegia 2 kasus, Portugal ada 13 kasus, dan Arab Saudi 1 kasus.
Afrika Selatan sendiri sudah mencapai 77 kasus, Korea Selatan ada 5 kasus, Spanyol memiliki 2 kasus. Swedia 3 kasus, dan Inggris Raya ada 22 kasus.
Baru-baru ini Amerika Serikat mengumumkan kasus varian Omicron pertama di negaranya.
Adanya keberadaan varian Omicron di berbagai negara di dunia, membuat larangan penerbangan dan pembatasan masuknya Warga Negara Asing menjadi pilihan yang tepat.
Indonesia sendiri telah menutup penerbangan dari beberapa negara yang masuk dalam daftar negara yang memiliki kasus Omicron.
Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah menyebut Omicron sebagai variant of concern.
Baca Juga: CDC Sarankan Usia 18 Tahun ke Atas Terima Booster demi Hindari Varian Omicron
WHO memperingatkan bahwa risiko global yang ditimbulkan varian Omicron ini sangat tinggi dan akan terus diteliti.
Varian Omicron ini masih belum diketahui pasti gejala dan dampaknya bagi kesehatan manusia.
Namun ilmuwan menemukan bahwa ada tanda-tanda bahwa varian ini dapat memantik penyakit-penyakit ringan.