Parapuan.co - Kawan Puan, pernah kah kamu mendengar soal venustraphobia?
Fobia yang satu ini nampaknya memang masih terdengar asing ya.
Mengutip Psych Times, venustraphobia adalah ketakutan irasional terhadap perempuan cantik.
Orang yang menderita penyakit ini merasa sangat sulit untuk berada di dekat perempuan yang menarik dan mungkin merasakan kecemasan dan ketakutan yang intens ketika berada di dekat salah satu perempuan.
Kecantikan atau daya tarik adalah karakteristik subjektif dan dangkal yang diagungkan manusia sepanjang sejarah.
Baca Juga: Punya Fobia, Sophia Latjuba Ungkap Dirinya Tidak Keluar Pulau Jawa 10 Tahun
Meskipun melihat wajah cantik kemungkinan besar tidak akan memengaruhi siapa pun, sejumlah kecil orang yang melihat perempuan cantik akan merasakan semacam gairah (yaitu secara seksual atau non-seksual), dan sejumlah kecil orang akan merasa cemas ketika di situasi yang sama.
Menganalisis lebih jauh, dalam minoritas ekstrem orang yang menemukan apa yang dianggap sebagai "perempuan cantik", ada mereka yang mengalami kecemasan yang begitu intensif dan mengganggu sehingga mereka mungkin benar-benar merasa mual hanya dengan melihat perempuan cantik.
Demikian halnya dengan mereka yang menderita venustraphobia.
Wajar jika seseorang merasa sedikit gugup saat berkencan dengan perempuan cantik.
Faktanya, jika kamu tidak cemas dalam situasi seperti itu, itu mungkin berarti kamu tidak terlalu tertarik untuk berada di sana sejak awal.
Seseorang yang mengalami venustraphobia besar mungkin memiliki harga diri yang sangat rendah dan mungkin merasa tidak mampu karena ketidakmampuan mereka untuk mengendalikan cara pikiran dan tubuh mereka bereaksi hanya dengan berada di sekitar perempuan cantik.
Mereka mungkin menjadi semakin frustrasi dan kritis terhadap diri sendiri karena mereka tidak dapat mengendalikan peningkatan detak jantung mereka, peningkatan laju pernapasan, kegoyahan, keringat, serta pikiran mereka yang berpacu.
Gejala Venustrafobia
Seperti kebanyakan fobia, seseorang dengan venustraphobia akan merasa sangat cemas ketika menghadapi ketakutannya.
Mereka mungkin juga merasa sangat malu dengan ketidakmampuan mereka untuk rileks dan mengontrol emosi mereka ketika berada di dekat perempuan cantik.
Rasa malu semacam itu bahkan bisa berkembang menjadi kebencian diri, perilaku narsis , atau bahkan depresi.
Kemungkinan besar, siapa pun yang memiliki venustraphobia akan merasakan berbagai gejala dengan intensitas yang berbeda-beda.
Namun demikian, ketakutan dan penghindaran yang ekstrem kemungkinan besar akan menjadi gejala venustraphobia yang sangat umum.
Baca Juga: Penyebab Fobia Komitmen, Masalah Ketakutan Hubungan yang Tidak Jelas
Seseorang yang mengalami ketakutan irasional terhadap perempuan cantik mungkin juga menderita coitophobia (takut berhubungan seksual) dan/atau kolpophobia (takut pada alat kelamin perempuan).
Mengalami ketakutan seperti itu hanya dapat memperburuk perasaan takut dan tidak mampu yang mungkin dialami dengan venustraphobia.
Gangguan mental lain yang dapat memperburuk kecemasan yang terkait dengan venustraphobia adalah gangguan obsesif kompulsif (OCD) dan gangguan kecemasan umum (GAD).
Tidak jarang seseorang yang telah didiagnosis dengan satu gangguan kecemasan juga memiliki yang kedua.
Seseorang dengan venustraphobia mungkin juga merasa sulit untuk bahkan ingin mencari pengobatan atau bantuan karena mereka mungkin sangat malu dengan ketakutan mereka.
Rasa malu seperti itu mungkin membuat mereka ingin dilihat dari sisi yang berlawanan.
Sehingga, memaksa mereka untuk berpura-pura tidak takut pada perempuan saat berada di sekitar orang lain.
Berikut ini gejala yang lebih umum dari venustraphobia:
- Kecemasan yang intens ketika berada di sekitar perempuan cantik
- Kecemasan saat memikirkan perempuan cantik
- Memalukan, menyesal, dan mengkritik diri sendiri
- Menghindari tempat di mana perempuan menarik mungkin
- Isolasi dan kesepian
- Citra diri yang buruk
- Dapat membuat keputusan hanya berdasarkan emosi
Baca Juga: Trypanophobia: Fobia Jarum yang Bisa Hambat Program Percepatan Vaksinasi
Bisa Disembuhkan
Sebuah penelitian mengatakan, diperkirakan sekitar 0,47 persen pria di Inggris dan 0,61 persen pria di Amerika terserang venustraphobia.
Penelitian lain menyebutkan penderita fobia ini lebih banyak berasal dari kalangan menengah ke atas.
Penyebabnya adalah sikap rendah diri yang berlebihan.
Berawal dari tak percaya diri, lama-kelamaan perasaan ini terakumulasi menjadi fobia.
Mengutip dari Kompas.com, penderita fobia ini sebenarnya bisa disembuhkan.
Ada berbagai metode pemulihan untuk membuat penderitanya keluar dari ketakutan, mulai dari hipnoterapi, neuro-linguistic programming, hingga energy psychology.
Seperti komputer, terapi hipnoterapi dilakukan dengan memprogram ulang alam bawah sadar penderitanya dengan bantuan terapi atau psikolog sebagai mediator.
Ketika rasa takutnya telah diprogram ulang, gejala fobia ini akan ditekan seminim mungkin.
Neuro-linguistic programming menggunakan kekuatan imajinasi untuk memprogram ulang rasa takut si penderita.
Sedangkan energy psychology merupakan terapi pemulihan yang menggabungkan berbagai macam bentuk pemulihan terhadap fobia. Metode ini relatif aman.
Cara lain yang juga dilakukan untuk penyembuhan adalah menggunakan obat antidepresan, terapi bicara, atau cognitive behaviour therapy.
(*)